Berbagi Mengenal Jenis-Jenis Laporan Lisan dan Tertulis

Dalam menyusun/menyampaikan laporan lisan maupun tertulis terkadang kita banyak menemukan kesulitan. Oleh karena itu admin ingin berbagi pengalaman yang berhubungan dengan cara menyusun laporan baik lisan maupun tertulis. 
Pengertian Laporan adalah tulisan yang dibuat setelah kita melakukan kegiatan. Segala sesuatu yang dilaporkan dapat berupa laporan tertulis atau lisan. Menyampaikan laporan secara lisan mempunyai kelebihan yaitu cepat dan mudah dibandingkan dengan laporan tertulis. Laporan lisan disampaikan dengan situasi.

Laporan dibedakan  menjadi dua yaitu:
A. Laporan  Lisan
    Cara menyampaikan laporan lisan dapat menggunakan pola, antara lain :
  1. Urutan waktu
  2. Urutan tempat
  3. Urutan umum  - khusus
  4. Urutan khusus – umum
  5. Urutan klimaks
  6. Urutan antiklimaks
  7. Urutan sebab – akibat
  8. Urutan akibat – sebab
  9. Urutan penyelesaian masalah              



  Hal-hal yang dilaporkan dalam laporan lisan antara lain:
  1. Fakta, contoh              :  Indonesia adalah negara kepulauan
  2. Keadaan, contoh         :  Menurut informasi BPS, jumlah penduduk Indonesia yang perempuan                                         jauh lebih besar  daripada laki-laki
  3. Peristiwa, contoh        :  Hampir setiap tahun terjadi banjir di  Indonesia
  4. Rangkuman, contoh   :  Setiap sekolah memperoleh bantuan   beasiswa dari pemerintah setiap                                          tahunnya dengan jumlah sesuai daftar.

  Bentuk-Bentuk Laporan Lisan
  Pada hakikatnya, format laporan lisan sama dengan laporan tulis. Perbedaannya  terletak pada             proses penyajiannya. Dalam penyajian lisan, perlu diperhatikan gerak-gerik, sikap dan hubungan         langsung dengan lawan bicara (G.Keraf, 1980:315).
  1. Naratif, laporan yang menyampaikan suatu peristiwa atau kejadian dengan  tujuan agar pembaca/pendengar seolah-olah mengalami kejadian yang  diceritakan.
  2. Deskriptif, laporan yang menggambarkan suatu objek dengan tujuan agar pembaca/pendengar  merasa seolah-olah melihat sendiri objek yang digambarkan.
  3. Ekspositoris, laporan yang memaparkan sejumlah pengetahuan agar pembaca  mendapat informasi sejelas-jelasnya.
  4. Argumentatif, laporan yang bertujuan membuktikan suatu kebenaran sehingga pembaca meyakininya.
  5. Persuasif. Laporan yang bertujuan memengaruhi pembaca. Laporan ini memerlukan data sebagai penunjang.

  Untuk meningkatkan kemampuan membaca laporan, dapat dimulai dari membaca laporan                    sederhana. Laporan yang sederhana adalah laporan yang memenuhi unsur pokok yaitu terdiri atas :
  1. Pembukaan/pendahuluan
  2. Isi
  3. Penutup

B. Laporan Tertulis
     Jenis-Jenis Laporan Tertulis:
    1. Laporan  kegiatan  adalah  penyajian fakta –fakta  berbentuk kegiatan atau aktivitas yang telah            dilaksanakan. Untuk mengidentifikasi jenis laporan ini ada beberapa ciri khusus untuk                          mempermudah kita. Ada kegiatan/aktivitas, nama jenis kegiatan, waktu dan tempat kegiatan,              pelaksanaan kegiatan.

       Contoh:
       Di musim kemarau seperti  sekarang ini, para petani di desa Larangan, Brebes Jawa Tengah          sibuk bertani bawang merah. Sawah yang tadinya ditanami padi, kini berganti ditanami                  bawang merah. Tanah sawah yang sudah mulai mengering dibuat gundukan dan parid                  melingkar untuk aliran air. Bibit bawang merah ditanam di tanah gundukan berukuran lebih        kurang satu kali enam meter persegi panjang. Setiap hari para petani menyirami tanaman             bawang merah dengan harapan hasilnya dapat diandalkan.

   2. Laporan peristiwa atau kejadian adalah penyajian fakta berbentuk peristiwa yang benar-benar              terjadi. Ciri-cirinya; adanya peristiwa atau kejadian, ada yang terlibat, waktu dan tempat                      peritiwa, proses terjadinya peristiwa.

   3. Laporan Perjalanan adalah pnyajian fakta berbentuk informasi tentang perjalanan yang dilakukan        oleh seseorang/sekelompok orang. Ciri-cirinya: seseorang atau sekelompok orang yang                        melakukan perjalanan, penjelasan proses perjalanan,  disampaikan informasi selama perjalanan.

      Contoh:

      Pada hari Jum’at, 25 Agustus 2014, pukul 13.00 WIB, SMK Negeri  I Jakarta mengadakan             study tour ke pulau Bali. Dalam perjalanan itu kami melewati  kota-kota yang diantaranya :          Jogjakarta, Sragen, Ngawi, Nganjuk, Jombang, Malang, Situbondo, dan Ketapang.Sampai di        pelabuhan pukul 01.30 WIB, kami menunggu keberangkatan sekitar 2 jam.  Pukul 03.00  WIB      kami menyeberang dengan menggunakan kapal selama kurang lebih 1 jam sampai di Bali.

 4. Laporan Hasil wawancara adalah laporan yang menjelaskan informasi tentang hasil wawancara          dari nara sumber. Ciri-cirinya: Ada narasumber  dan wawancara, ada simpulan jawaban hasil              wawancara,

     Contoh:

     Dari hasi wawancara dengan mantan Mendikbud tentang pelaksanaan praktik kerja industry          siswa SMK dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan Prakerin selama ini sudah cukup baik.             Akan tetapi, masih bias ditingkatkan lagi. Misalnya, dengan menjalin kerja sama antara                 sekolah dan DU/DI. Pihak sekolah dapat meminta bantuan DU/DI untuk mengadakan validasi       kurikulum. Dalam hal ini, kompetensi yang dibutuhkan oleh DU/DI sudah dipersiapkan                 terlebih dahulu secara matang di sekolah. Dengan demikian, akan terjadi keterkaitan dan               kesepadanan antara kebutuhan sekolah dan kebutuhan DU/DI.

5. Laporan diskusi adalah laporan yang menjelaskan informasi tentang hasil diskusi. (notulen). Ciri-       ciri laporan ini ada kegiatan, ada topik dan tujuan, ada rumusan hasil diskusi.

    Contoh:

   Tema                     : Kebersihan Kelas
   Hari, Tanggal      : Selasa, 25 Agustus 2014
   Tujuan                  : Menanggulangi masalah kebersihan

  Permasalahan:
  1. Tidak semua siswa memiliki kesadaran membuang sampah di tempat yang disediakan.
  2. Petugas 7 K belum berjalan sesuai fungsinya.

  Pemecahan Masalah:
  Untuk mengatasi kebersihan kelas diperlukan kesadaran siswa untuk membuang sampak pada        tempatnya.
  1. Diperlukan bimbingan dan pengawasan dari guru untuk mengaktifkan 7 K.
  2. Siswa yang membuang sampah tidak pada tempatnya dikenakan sanksi yang bersifat mendidik.
  3. Diperlukan figure pengurus kelas yang berwibawa, tegas dan peduli untuk  menegakkan kebersihan kelas.

6. Laporan buku/ resensi adalah laporan yang menyampaikan keunggulan dan kelemahan/kekurangan     buku. ciri-ciri laporan ini buku yang diresensi, mengemukakan isi buku secara objektif, memberi         komentar terhadap isi buku.

7. Laporan penelitian adalah laporan yang menjelaskan tentang hasil penelitian, baik yang berbentuk       pengamatan, percobaan di laboratorium maupun studi pustaka.




No comments:

Post a Comment