MODUL 2 Memahami Informasi Lisan

DWI HARTONO
bahasadwi.blogspot.com


MODUL 2
BAHASA INDONESIA SMK KELAS X
MODUL 2
Menyimak untuk memahami informasi lisan
Informasi tulis dapat dipahami dengan cara membaca , sedangkan informasi lisan 
dapat dipahami dengan menyimak.

Cara menyimak  informasi
1.        Mengidentifakasi kalimat topic.
Tiap paragraf pasti mempunyai kalimat topic atau kalimat utama.
2.        Menyingkat atau merangkum
Menyingkat bahan yang panjang tetapi tidak mengurangi isi bacaan/wacana tersebut.
3.        Memparafrasakan
4.        Mengulang kembali wacana dengan maksud memperjelas makna.
a.        Menjawab pertanyaan
b.        Dengan rumus 5W+ 1 H
c.        Siapa yang berbicara.
d.        Apa yang dibicarakan
e.        Dimana hal itu dibicarakan
f.         Kapan hal itu dibicarakan.
g.        Mengapa hal itu dibicarakan
h.        Bagaimana hal itu dibicarakan
Contoh Informasi  Tertulis

Srinti, Pesawat Bikinan Anak Negeri
JAKARTA, KOMPAS.com — Srinti, pesawat tanpa awak hasil ciptaan putra Indonesia, 
diperkenalkan pada R&D Ritech Expo 2010, Sabtu (21/8/2010). Menurut Teguh, salah seorang 
engineer dari BPPT, Srinti adalah pesawat kelima yang telah dibuat BPPT.
"Ini pengembangan yang kelima, sebelumnya ada Pelatuk, Wulung, Gagak, dan Alap-alap. Namun, 
walaupun sudah lima pesawat yang diciptakan, baru Srinti yang akan diberdayagunakan oleh pemerintah. 
Belum ada yang dipakai, baru Srinti ini yang rencananya akan dipakai pemerintah," ujar Armanto, salah 
seorang engineer lainnya.
Rencananya, pada bulan November nanti Srinti akan digunakan oleh Kementerian Kelautan dan 
Perikanan untuk pengawasan zona laut keluar Indonesia. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi lagi 
penerobosan kapal-kapal asing.
"Kita akan bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk pengawasan laut terluar indonesia,
" ujar Armanto lebih lanjut.
Srinti berbahan bakar methanol seperti yang dipakai di pesawat aeromodelling. Jarak pengendalian 
maksimum Srinti adalah 45 km. Pengendalian pesawat menggunakan Ground Control Station (GCS).
GCS terdiri dari remote control yang digunakan saat lepas landas dan mendarat. Saat di udara, Srinti 
bergerak autonomus, sesuai titik-titik yang telah ditentukan di komputer. Pergerakan pesawat ini 
menggunakan software Dynamic c# dengan prosesor Rabbit 4000 yang telah dikembangkan oleh tim BPPT.
Kompas - Minggu, 22 Agustus

Cara menyimak informasi
1.        Mampu menyelesaikan cerita.
"Ini pengembangan yang kelima, sebelumnya ada Pelatuk, Wulung, Gagak, dan Alap-alap. Namun, 
walaupun sudah lima pesawat yang diciptakan, baru Srinti yang akan diberdayagunakan oleh pemerintah. 
Belum ada yang dipakai, baru Srinti ini yang rencananya akan dipakai pemerintah," ujar Armanto, salah 
seorang engineer lainnya.
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
2.        Mengidentifikasi kata kunci
GCS terdiri dari remote control yang digunakan saat lepas landas dan mendarat. Saat di udara, Srinti 
bergerak autonomus, sesuai titik-titik yang telah ditentukan di komputer. Pergerakan pesawat ini 
menggunakan software Dynamic c# dengan prosesor Rabbit 4000 yang telah dikembangkan oleh tim BPPT.

Kata Kunci:
GCS – remote control- dipakai untuk lepas landas - mendarat. Srinti bergerak sesuai titik yang 
ditentukan komputer. Pergerakannya memakai software Dimnamic c# - dengan prosesor Rabbit 4000
3.        Mengidentifikasi kalimat topic.
GCS terdiri dari remote control yang digunakan saat lepas landas dan mendarat. Saat di udara, Srinti 
bergerak autonomus, sesuai titik-titik yang telah ditentukan di komputer. Pergerakan pesawat ini 
menggunakan software Dynamic c# dengan prosesor Rabbit 4000 yang telah dikembangkan oleh tim BPPT.

 Kalimat topik:
GCS terdiri dari remote control yang dipakai untuk lepas landas dan mendarat
4.        Menyingkat atau merangkum
GCS terdiri dari remote control yang digunakan saat lepas landas dan mendarat. Saat di udara, Srinti 
bergerak autonomus, sesuai titik-titik yang telah ditentukan di komputer. Pergerakan peswat ini 
menggunakan software Dynamic c# dengan prosesor Rabbit 4000 yang telah dikembangkan oleh tim BPPT.

Merangkum
GCS terdiri dari remote control yang dipakai untuk lepas landas dan mendarat.  Pergerakan Srinti sesuai 
dengan titik- titik yang telah diatur komputer. Karena Srinti menggunakan sofware Dynamic c# dengan 
prosesor Rabbit 4000

5.        Memparafrasakan
Srinti, Pesawat Bikinan Anak Negeri

Memparafrasakan;
Putra Indonesia mampu membuat pesawat mini yang dioperasikan oleh Ground Control Station (GCS).  
GCS digunakan untuk lepas landas dan mendarat. Pesawat ini digunakan oleh oleh Kementerian 
Kelautan dan Perikanan untuk pengawasan zona laut terluar Indonesia. Hal ini bertujuan agar tidak 
terjadi lagi penerobosan kapal-kapal asing. Srinti berbahan bakar methanol seperti yang dipakai 
di pesawat aeromodelling. Jarak pengendalian maksimum Srinti adalah 45 km.

6.        Menjawab pertanyaan
Srinti, Pesawat Bikinan Anak Negeri
a.        SIAPA YANG BERBICARA
Teguh, salah seorang engineer dari BPPT
b.        APA YANG DIBICARAKAN
Srinti, pesawat tanpa awak hasil ciptaan putra Indonesia
c.        DIMANA HAL ITU DIBICARAKAN
Di Jakarta
d.        KAPAN  HAL ITU DIBICARAKAN
Sabtu (22/8/2010)
e.        MENGAPA HAL ITU DIBICARAKAN
Untuk memberikan apresiasi kepada anak-anak bangsa
f.         BAGAIMANA HAL ITU DIBICARAKAN
Agar anak- anak bangsa bisa termotivasi untuk berbuat yang sama

Latihan:

Cerilah informasi/berita yang terdapat di media massa/cetak! Kemudian carilah unsur 5W + 1 H



Yang membutuhkan Modul  ini silahkan download di sini

MODUL 1 Lafal, Intonasi, dan Jeda

DWI HARONO 
bahasadwibolgspot.com

MODUL 1
BAHASA INDONESIA SMK KELAS X
Lafal, Intonasi dan Tekanan
A.     Lafal
1.     Pengaruh lafal terhadap makna Adanya kata-kata yang sama ejaannya (tulisannya)
       tetapi beda lafal dan artinya (homograf), seperti :
Apel (Ó™)  =              nama buah
Apel (ε)   =              berkumpul, upacara
Coba ucapkan dengan lafal yang berbeda dan jelaskan kata-kata di bawah ini !
a.     Seret (………….) =
Seret (………….) =
b.     Penanya (…………..) =
Penanya (………….) =
c.     Tahu (………….) =
Tahu (………….) =
d.     Menggulai (………….) =
Menggulai (………….) =
e.     Beruang (…………..) =
Beruang (…………..) =
2.     Pengaruh lafal terhadap makna
Adanya kata-kata yang berbeda ejaan dan artinya, tetapi sama atau 
hampir sama pelapalannya (homonym), seperti :
Sangsi = ragu-ragu
Sangsi = hukuman
Coba ucapkan dengan dan jelaskan artinya :
a.     Massa (………..) =
       Massa (………..) =
b.     Liat (………..)       =
       Lihat (………)     =
c.     Bang (……….) =
      Bank (……….) =
d.    Sah (………..) =
      Syah (………..) =
e.    Syarat (……….) =
      Sarat (………..) =

Lafal adalah Cara sesorang  atau sekelompok orang di dalam masyarakat bahasa 
mengucapkan bunyi bahasa.
Bunyi bahasa yang di kenal dalam bahasa Indonesia meliputi vokal, konsonan, 
diftong dan gabungan  konsonan sebagai berikut.
1.     Vokal di lambangkan dengan huruf  a, i, u ,e, dan o.
2.     Konsonan dilambangkan dengan huruf  b, c, d, f, g, h, j, k, l, m,
       n, p, q, r, s, t, u, v, w, x, dan z.
3.     Diftong di lambangkan dengan huruf oi, ai, dan au
4.     Gabungan konsonan di lambangkan dengan huruf kh, ng, ny, dan sy.
B.     Tekanan
Tekanan adalah lagu kalimat atau ucapan yang di tekankan  pada suku kata atau 
kata sehingga bagian tersebut lebih keras (tinggi) ucapan nya dari pada bagian yang 
lainnya.
Tekanan dalam pengucapan dapat  di bagi menjadi beberapa jenis sebagai berikut :
1.     Tekanan dinamik
Tekanan dinamik yaitu tekanan keras untuk memberikan tekanan 
terhadap satu kata karena dapat memberi pengertian khusus.
Fungsi tekanan dinamik adalah :
a.     Mengemukakan suatu pertentangan
        Contoh : Joni bukan tetanggaku melainkan  saudara sepupuku
b.     Mengalihkan pembicaraan
        Contoh : Anak-anak sudah siap. Omong-omong , bagaimana  kabar  
                      temanmu kemarin ?
c.     Menyebutkan beberapa jenis benda  atau hal yang berturut- turut.
      Contoh : Kakek, nenek, ayah, ibu dan adik-adik turut hadir   dalam 
                       resepsi perkawinan itu.
d.     Mementingkan tekanan  pada kata yang dipentingkan
      Contoh :   a. Ibu memarahi adik.
                               b. Ibu memarahi adik.
2. Tekanan kata dan Kalimat
Jika Anda dengan cermat menyimak penyampaian atau pembacaan 
intonasi, tertentu, Anda akan mendegar adanya suku tau kata yang 
menonjol pengucapannya. Penonjolan ucapan itu terjadi karena harus 
adanya pemajangan ucapan, peninggian nada atau pembesaran 
tenaga dalam pengucapannya. Gejala semcam itu lazim disebut tekanan.
Tekanan panjang-pendeknya ucapan disbut tekanan kewaktuan 
atau temporal, tekanan tinggi rendahnya ucapan disebut tekanan nada/muslikah.
Tekanan keras-lembutnya pengucapan disebut tekanan dinamika.
Umumnya tekanan terjadi pada tataran kata atau kelompok kata. 
Tekanan kata dalam bahasa Indonesia jatu pada suku kedua dari 
yang terakhir atau penultima. Perhatikan letak alasan (') dan perbedaan 
maksudnya berikut ini :
Tekanan nada yaitu ucapan tinggi rendahnya suara dalam suatu tutur yang 
berfungsi untuk menyatakan suasana perasaan pembicara.
3.   Tekanan tempo
Tekanan tempo yaitu tekanan yang diucapkan secara lambat pada katayang 
dianggap penting. Contoh : satu…., dua…., tiga…!
C.    Jeda
Satuan tuturan itu ada yang berupa kata, prosa, atau kalausa. Jeda yang menandai 
batas satuan kalimat dilambangkan dengan (#) dan tanda atau lembaga ini diletakkan 
pada awal dan akhir kalimat. Jeda yang menandai satuan kata prosa atau klausa 
dilambangkan dengan (I).
Sebagai contoh, lakausa Bebearapa karyawan baru datang dari Jakarta, 
akan menjadi kalimat yang berbeda informasinya jika berbeda letak jedanya seperti.
Beberapa karyawan/baru datang/dari Jakarta
b.   Beberapa karyawan baru/datang/dari Jakarta

Pada contoh :
a.     Yang datang adalah karyawan (tidak dijelaskan karyawan lama atau
karyawan baru) dan kedatangan karyawan itu jelas waktunya yaitu 
baru saja.
b.     Yang datang adalah karyawan baru (bukan karyawan lama) tetapai
kedatangan karyawan itu tidak dijelaskan waktunya : sudah lama 
taukah baru saja.

Jeda adalah hentian sebentar dalam ujaran. Jeda biasanya ditandai dengan 
tanda koma (,) titik koma (;), titik dua (:), titik (.), tanda tanya (?) palang  ganda (#), 
garis miring (/), dan tanda seru (!).
D.    Intonasi
Adalah tinggi rendahnya arus ujaran
Contoh:
Tuturan dengan intonasi marah.
  4   2    4    2





Latihan 1
Bacalah Wacana berikut dengan menggunakan lafal, tekanan, jeda, dan
intonasi yang tepat.
"Jadi untuk dapat diterapkan secara efektif pasal 365 ayat (4) KUHP terhadap 
perampok maut yang menghilangkan nyawa orang lain, baik terhadap bank, 
toko, gaji, mobil pengantar uang, SPBU dan lain-lain, maka harus dibuat Perppu 
hukuman mati secara tepat dan tegas," kata Pinem.

Cobala anda ucapkan dengan jelas dan berikan artinya !
1.     Bu Ian (….) ini bagiamana, katanya bulan (….) ini akan membayar 
       utangnya ternyata ingkar janji.
2.     Kalau tidak beutang (….) banyak, janganlah kamu berangan-angan 
       akan menyaksikan atraksi beruang (….) kutub selatan di pasar malam itu.
3.     Prindahkan kemeja (….) batik ini ke meja (….) dekat almari itu
4.     Kailku kena ikan (….) besar ketika saya sedang kenaikan (….) kelasku.
5.     Aku yakin, hari mau (….) saja diajak melihat harimau (….) di kebeun binatang.
6.     Jangan ingin tahu (….) bagaimana cara membuat tahu (….), bacalah buku 
       ini dengan cermat.
7.     Karena mentalnya (….) telah rusak nasihat yang kuberikan kepadanya 
       selama ini mentok (….)
8.     Setiap hari per jam (….) saya dapat memperbaiki empat buah per jam (….)
9.     Tanggal  (….) berapa gigi gerahammu tanggal (….)
10.   Turun dari mendaki (….) gunung badannya penuh daki (….)

Latihan 2
Berikan tanda garis miring (/) untuk penempatan jeda yang sesuai dengan satuan-satuan 
sintaksis pada kalimat-kalimat berikut ini.
1.     Jembatan yang beru dibangun beberapa bulan itu sudah runtuh lagi
       bebera hari yang lalau
2.     Siapa pun yang memimpin negara ini akan dihadapakan pada masalah-
       masalah krusial yang tidak ringan
3.     Pada pemilu persiden putaran ke 2 bebeapa bulan yang lalau masyarakat 
       kita tampak jauh lebih dewasa
4.     Hanya negara yang besar dari segi wilayah dan abeja sumber daya yang
       bisa menjadi negara adidaya
5.     Keingianan beberapa wilayah untuk melepaskan diri dari NKRI harus 
       segera diantisipasi oleh negara.
6.     Lebih dari 300 tahun lamanya bangsa yang besar ini hidup dalam tekan penjajah.
7.     Petumbuhan ekonomi yang hanya 5% per tahun tidak akan mampu menyerap 
       seluruh pengangguran
8.     Masukanya investasi asing akan memabawa keuntungan dari segi 
       penerpan teknologi, pembukaan lapangan kerja, serta penempatan negara.
9.     Di banyak negara dunia ke 3 korupsi kolusi dan nepotisme menyebabkan 
       ekonomi biaya tinggi
10.   Naiknya harga minyak dunia hingga 50 dolar AS per barel dapat menyebabkan 
        kelesuan ekonomi

Latihan 3
Ucapkan dengan tepat pasangan-pasangan kalimat dan jelaskan perbedaan maknanya!
1.             Buku sejarah / beru akan terbit bulan depan
                b.             ....
2.             a.             Anda percaya / ada gajah mati / di hinggapi / lalat hidup?
                b.             ....
3.             a.             Orang itu terbutki / mencuri banyak celana / dalam sepekan
                                 ini
                b.             ....
4.             a.             Kata Bapak manager / personalia / perusahaan itu / baik
                                 sekali.
                b.             ....
5.             a.             Sekalipun ia tidak penah mendertia sakit / tetapi badanya
                                 kurus
                b.             ....
6.             a.             Isteri kedua / pejabat BUMN itu / naik pesawat
                b.             ....
7.             a.             Kakek / aya Rizki menghadiri rapat di sekolah
                b.             ....
8.             a.             Kucing makan / tikus mati di dapur

                b.             ....



Yang membutuhkan modul kelas X  silahkan Download di sini