FILSAFAT ILMU PENDIDIKAN MERURUT PARA ALI FILSUF

 

FILSAFAT PENDIDIKAN 

 

1.    Mengapa filsafat pendidikan harus dipelajari dan apa maknanya?

Filsafah pendidikan merupakan ilmu yang mempelajari tentang sebuah kebenaran  dari dasar yang bersifat real semua berdasarkan data yang telah ada.

Filsafat pendidikan harus dipelajari karena dengan kita belajar filsafat pendidikan kita dapat mempelajari sesuatu yang ada sesuai dengan identitas sebenarnya secara universal, menyeluruh, sistematis, terpadu, dan radikal dengan nilai-nilai yang hasilnya menjadi pedoman dan arah dari perkembangan ilmu-ilmu yang bersangkutan.  

Makna dari mempelajari filsafat pendidikan yaitu merupakan landasan ilmiah pelaksanaan pendidikan yang terus berkembang secara dinamis. Filsafat pendidikan sesuai dengan peranannya, yaitu merupakan landasan filosofis yang menjiwai seluruh kebijaksanaan dan pelaksanaan pendidikan.

 

2.    Bagaimana berfikir secara filsafat!

Menurut saya yaitu sebagai pembentukan kerangka berfikir untuk bertindak.

Filsafat berperan dalam  membentuk kerangka berfikir sebelum seorang individu melakukan suatu tindakan. Konsep berfikir filsafat adalah cara berfikir yang radikal, universal, konseptual, koheren/konsisten, dan sistematis. Dengan menggunakan kerangka fikir filasafat Individu akan menentukan sikap dan melakukan tindakan secara objektif,  efisien, terarah dan proposional, sehingga apapun yang terjadi setelah itndakannya ia tidak menyesali dan mampu menghadapi segala kemungkinannya.

 

3.    Perbedaan antara ilmu : a) Ilmu, b) Pengetahuan, & c) Agama

a.         Ilmu adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia di dunia dalam rangka meningkat kualitas, kemampuan diri serta mengangkat eksistensi manusia.

b.        Pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diketahui atau disadari oleh seseorang. Pengetahuan termasuk, tetapi tidak dibatasi pada deskripsi, hipotesis, konsep, teori, prinsip dan prosedur yang secara Probabilitas Bayesian adalah benar atau berguna. pengetahuan adalah berbagai gejala yang ditemui dan diperoleh manusia melalui pengamatan akal. Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya.

 

c.         Agama merupakan hal yang urgen untuk membimbing dan sebagai pedoman hidup agar manusia hidup tenang di dunia karena tuntunan yang diajarkan masing-masing agama. Agama berfungsi bagi manusia baik dalam kehidupan individu maupun kehidupan masyarakat.

 

Perbedaan yang cukup mencolok antara ilmu, pengetahuan, dan agama adalah menurut kebenarannya. Suatu ilmu sudah dipastikan kebenarannya karena telah melalui proses penelitian yang didukung oleh fakta-fakta. Pada pengetahuan, kebenarannya masih belum pasti karena belum dipastikan secara ilmiah. Dan pada agama, (bagi umat Islam) kehidupan di dunia bersifat sementara dan hanya pengujian, adapun kehidupan akhirat merupakan kehidupan yang kekal.

 

4.    Tuliskan 5 pandangan filsafat menurut ahli filsafat Yunani kuno !

1.        Thales (625-545 SM)

Thales berpendapat bahwa dasar pertama atau intisari alam ialah air. Thales mengembangkan filsafat alam kosmologi yang mempertanyakan asal mula, sifat dasar dan struktur komposisi daria alam semesta. Sebagai ilmuwan pada masa itu ia mempelajari magnetisme dan listrik yang merupakan pokok soal fisika. Juga mengembangkan astronomi dan matematika dengan mengemukakan pendapat, bahwa bulan bersinar karena memantulkan cahaya matahari.

Pendapat Thales merupakan percobaan pertama yang masih sanagt sederhana dengan menggunakan rasio(akal pikiran).

 

2.        Anaximandros (640-546 SM)

Anaximandros mengatakan bahwa dasar pertama itu ialah zat yang tak tertentu sifat-sifatnya, yang dinami to apeiron.adapun anaximenes (590-528) mengatakan bahwa intisari alam atau dasarnya pertama adalah udara, karena udaralah ynag meliputi seluruh alam serta udara pulalah yang menjadikan dasar hidup bagi manusia yang mat diperlukan oleh nafasnya. Anaximander mencoba menjelaskan bahwa substansi pertama itu bersifat kekal dan ada dengan sendirinya (Mayer,1950:19).anaximander menagatakan itu udara. Udara merupakan segala sumber kehidupan.

 

3.          Pythagoras (± 572-497 SM)

Pemikiran Pythagoras, yaitu substansi dari semua benda adalah bilangan dan segala gejala alam merupakan pengungkapan inderawi dari perbandingan-perbandingan matematis. Bilangan  merupakan intisari dasar poko dari sifat-sifat benda (Number rules the universe = bilangan memerintah jagat raya).pemikirannya tentang bilangan, ia mengemukakan bahwa setiap bilangan dasar dari 1 sampai 10 mempunyai kekuatan dan arti sendiri-sendiri. Satu adalah asal mula segala sesuatu sepuluh, dan sepuluh adalah bilangan sempurna. Bilangan gasal (ganjil) lebih sempurna daripada bilangan genap dan identik dengan finite (terbatas). Salah seorang penganut Pythagoras mengatakan bahwa tuhan adlah bilangan tujuh, jiwa itu bilangan enam, badan itu bilangan empat.

Pythagoras yang mengataka pertama kali bahwa alam semesta itu merupakan satu keseluruhan yang teratur, sesuatu yang harmonis seperti dalam musik. Sehingga ia juga dikenal sebagai ahli ilmu pasti dan juga ahli musik. Dia berpendapat bahwa keharmonisan dapt tercapai dengan menggabungkan hal-hal yang berlawanan, seperti: Terbatas – tak terbatas, Ganjil – genap, Satu – banyak, Laki-laki – perempuan, Diam – gerak, dll.

 

4.        Xenophanes (570 – ? SM)

Pendapat Xenophanes,  yang termuat dalam kritik terhadap Homerus dan Herodotus, ia membantah adanya antromorfosisme  Tuhan-Tuhan, yaitu Tuhan diganbarkan sebagai (seakan-akan) manusia. Karena manusia selalu memilki kecendrungan berfikir dan lain-lainnya. Ia juga membantah bahwa Tuhan bersifat kekal dan tidak mempunyai permulaan. Ia juga menolak anggapan bahwa Tuhan mempunyai jumlah yang banayk dan menekankan atas keeasaan Tuhan. Kritik ini ditujukan kepada anggapan-anggapan lama yang berdasarkan pada mitologi.

 

5.        Heraclitos (535 – 475 SM)

Pemikiran filsafatnya terkenal dengan filsafat menjdai. Ia mengemukakan bahwa segala sesuatu (yang ada itu) sedang menjadi dan selalu berubah. Sehingga ucapannya yang terkenal : Panta rhei kai uden menci yang artinya segala sesuatunya mengalir bagaikan arus sungai dan tudak satu orangpun yang dapat masuk ke sungai dua kali. Alsannya, karena air sungai yang pertama telah mengalir , berganti dengan air yan berada di belakanganya. Demikian juga dengan segala yang ada, tidak ada yang tetap, semuanya berubah. Akhirnya dikatakan bahwa hakikat dari segala sesuatu adalah menjadi, maka filsafatnya dikatakan filsafat menjadi.

Menurut Heraclitos alam semesta ini sealu dalm keadaan berubah , sesuatu yang dingin berubah menjadi panas, yang panas berubah menjadi dingin. Itu berarti kita hendak memahami kehidupan kosmos, kita meati menyadari bahwa kehidupan kosmos itu dinamis. Kosmos itu tidak pernah berhenti (diam), ia selalu bergerak, dan bergerak berarti berubah. Gerak itu menghasilkan perlawanan-perlawanan .

Menurut pendapatnya, di alam arche terkandung sesuatu yang hidup (seperti roh ) yang disebut sebagai logos ( akal atau semacam wahyu) . logos inilah yang menguasai sekaligus mengendalikan keberadaan segala sesuatu. Hidup manusia akan selamat sesuai dengan logos.