Karangan adalah penjabaran suatu gagasan secara resmi dan
teratur tentang suatu topik atau pokok bahasan. Setiap karangan yang ideal pada
prinsipnya merupakan uraian yang lebih tinggi atau lebih luas dari alinea .
Jenis-jenis karangan berdasarkan isi:
- Narasi (pengisahan)
Narasi berasal dari kata narration yang berarti cerita,
dengan demikian narasi adalah karangan yang isinya berupa pengisahan sebuah hal
secara kronologis.
Suatu bentuk tulisan yang berusaha menciptakan, mengisahkan,
merangkaikan tindak tanduk perbuatan manusia dalam sebuah peristiwa secara
kronologis atau yang berlangsung dalam suatu kesatuan waktu. Narasi dapat
berupa peristiwa fiktif (khayalan) dan peristiwa non fiktif. Ciri dari karangan
ini adanya alur/jalan cerita dan tokoh yang bermain dalam cerita itu.
Contoh:
Pagi ini sebelum sang mentari menampilkan wajahnya ia harus
sudah meninggalkan kota yang amat ia cintai. Banyak kenangan yang tidak bisa ia
lupakan selama 10 tahun tinggal di kota hujan ini, tahun pertama sampai tahun
kelima ia harus membanting tulang mencari pekerjaan karena ia hidup sebatang
kara di kota tersebut.
2. Karangan Deskripsi
Deskripsi adalah
bentuk tulisan yang bertujuan memperluas pengetahuan dan pengalaman membaca
dengan jalan melukiskan, membeberkan suatu objek sesuai dengan ciri-ciri,
sifat- sifat atau hakekat objek yang sebenarnya. Penulis tidak boleh
mencampruradukkan keadaan yang sebenarnya dengan interpretasinya sendiri.
Contoh 1:
Rumah mungil seluas 134 meter persegi di Jalan Culan,
Bandung, itu terlihat rapi dengan pohon rambutan menutup pagar. Rabu sore lalu
sinar matahari menembus masuk ke ruang tamu berukuran 5mx3m, membuat udara
terasa hangat.
Contoh 2:
Posisi mengemudi sangat tinggi ketika merasakan kokpit MPV
berbandrol Rp 850 juta ini. Mengawasi keadaan sekeliling menjadi lebih mudah.
Biarpun berbodi besar kami tidak kesulitan memarkir mundur. Berkat posisi spion
ideal serta fitur park sensor.
3. Karangan Eksposisi (Pemaparan)
Berasal dari kata ekspositori yang berarti penjelasan.
Dengan demikian, karangan eksposisi adalah karangan yang memberikan penjelasan,
informasi tentang sebuah hal yang disertai data dan fakta. Merupakan bentuk
tulisan untuk menerangkan /menguraikan suatu
pokok pikiran yang dapat bertujuan
memperluas pandangan atau pengetahuan pembaca.
Eksposisi merupakan uraian-uraian ilmiah
populer dan uraian ilmiah lainnya. Penulis hanya menjelaskan
atau menerangkan suatu pokok persoalan. Bahasa
yang digunakan ialah bahasa berita. Ciri dari karangan ini adalah pembaca
mendapat informasi yang sejelas-jelasnya. Karangan ini dapat ditemui pada media
massa cetak seperti koran, majalah.
Contoh:
Sebagian warga Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Tangerang
terpaksa menghabiskan akhir pekan ini tanpa aliran listrik sejak Sabtu pukul
5.30 hingga 14.00, aliran listrik putus karena ada gangguan di Gardu Induk
Tegangan Ekstra Tinggi Kembangan, Jakarta Barat.
4. Argumentasi (Pembuktian)
Berasal dari kata argument yang berarti pendapat, dengan
demikian argumentasi adalah karangan yang berisi pendapat kuat dari penulis
tentang sebuah hal dengan tujuan meyakinkan atau membuktikan sebuah kebenaran
kepada pembaca. Karangan argumentasi harus logis, kritis, objektif dan
sistematis.
Ciri-ciri karangan argumentasi:
Dalam Argumentasi penulis dapat mengubah pandangan pembaca dan meyakini kebenaran pendapat penulis;
- Gaya tulisan meyakinkan pembaca;
- Bahasa rasional dan objektif, tetapi ada sedikit unsur emosi untuk meyakinkan pembaca;
- Pembuka/pendahuluan menarik perhatian pembaca pada persoalan yang dihadapi;
- Isi atau tubuh karangan membuktikan pandangan dan pendapat penulis benar
- Penutup berisi simpulan / ringkasan
Contoh:
Sebuah Sumbatan Besar
Kasus Bibit dan Chandra telah menjadi sumbatan besar. Kita
seakan tak bisa segera melangkah sebelum masalah ini terselesaikan. Energi
bangsa terkuras untuk menyelesaikan problem ini. Padahal, pekerjaan rumah
bangsa masih banyak dan menuntut konsentrasi untuk menyelesaikannya.
5. Karangan Persuasi (Pengajakan)
Karangan yang bertujuan membuat pembaca percaya, yakin dan mempengaruhi pembaca akan hal-hal yan dikomunikasikan yang mungkin berupa fakta, suatu
pendirian umum, suatu pendapat/gagasan ataupun perasaan seseorang. Contoh : Poster, Iklan,
dll
Contoh 1:
LPG (baca elpiji) emang bener-bener hemat biaya dibandingkan
dengan minyak tanah. Apalagi masyarakat akan mendapatkan tabung gas 3 kg
beserta isinya gratis. Tabung gas dapat digunakan kurang lebih seminggu sampai
pengisian ulang berikutnya. Ayo, beralih ke LPG.
Contoh 2:
Hai teman-teman sekalian, inilah kesempatan kalian untuk
mendapatkan fasilitas ekslusif dari Superstar Virgo, kapal pesiar termewah dan
terbesar di Asia Pasifik. Ayo bergabung dengan starkids club dan rasakan
pengalaman seru tak terlupakan.
Tahapan / langkah-langkah membuat karangan:
- Menentukan topik;
- Membatasi topik;
- Merumuskan tujuan;
- Menyusun kerangka karangan;
- Mengembangkan kerangka dengan membuat paragraf; dan
- Menentukan judul.
Pola Susunan Kerangka Karangan
Pola Alamiah dibedakan atas 3 bagian
- Urutan waktu (kronologis)
- Urutan lokasi tempat ruang
- Topik yang ada
No comments:
Post a Comment