1.
Cermati teks cerita berikut!
(1)
Di
luar keramain Pasar Pagi, tepat di perempatan jalan, aku berpapasan dengan
Pak Anwar, penjual kendi tanah liat, yang memiliki kios di seberang pasar
ini. (2) “Eh, Mas Pratman, dari mana?” tegurnya ramah, seperti biasa. (3)
Namun, keramahan itu memudar ketika melihat wajahku yang gelisah. (4)
Keningnya langsung berkerut. (5) “Kenapa, Mas? Kok kelihatannya sedang
panik?” (6) Aku menoleh ke belakang. (7) Di antara tubuh orang-orang yang
berseliweran di sana, sempat kulihat dua orang yang mengawasiku itu berjalan
cepat ke arahku. (8) Pak Anwar seperti tahu apa yang terjadi. “Ada apa ini?
Apa Mas sedang ... dikuntit seseorang?” (9) Aku tak bisa mengelak, selain
mengangguk. “Maaf aku harus pergi, Pak,” ujarku cepat. (10) Larilah ke dalam
kiosku! Lurus saja hingga ke pintu belakang! Pintu itu langsung tembus ke
arah sungai,“ tukasnya serius, tapi tetap wajar menjaga gerak-gerik. (11) Aku
mengangguk dan segera berlari masuk ke dalam kios. (12) Tak lagi aku menoleh ke
belakang. (13) Dua puluh langkah kemudian, di balik pintu belakang kios ini,
aku sudah bisa memasuki kampung sebelah, di mana sungai panjang terlihat. (Yudhi Herwibowo, Sang Penggesek Biola: Sebuah Roman Wage
Rudolp Supratman) |
Bukti watak Pak Anwar penolong
dalam kutipan tersebut terdapat pada kalimat nomor ....
A.
(2)
B.
(3)
C.
(5)
D.
(8)
E.
(10)
Kunci : E
2.
Bacalah kutipan teks cerita sejarah berikut!
(1) Pada
tanggal 19 Desember 1948, beberapa hari setelah Soedirman keluar dari rumah
sakit, (2) Belanda melancarkan Agresi Militer II untuk menduduki Yogyakarta.
(3) Ketika Belanda mulai menarik diri, Soedirman dipanggil kembali ke Yogyakarta
pada bulan Juli 1949. (4) Meskipun ingin terus melanjutkan perlawanan
terhadap pasukan Belanda, ia dilarang oleh Presiden Soekarno. (5) Penyakit
TBC yang diidapnya kambuh; ia pensiun dan pindah ke Magelang. (6) Soedirman
wafat kurang lebih satu bulan setelah Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia.
Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Semaki, Yogyakarta. |
Bukti latar waktu pada
kutipan teks tersebut terdapat pada kalimat nomor ….
- (1), (2), (3)
- (1), (3), (6)
- (2), (3), (5)
- (2), (4), (6)
- (3), (4), (5)
3.
Cermati puisi berikut!
Menyesal
|
Amanat yang sesuai dengan isi puisi tersebut
adalah ….
A. Tuntutlah ilmu dan carilah harta
B. Walaupun sudah tua tuntutlah ilmu
C.Selagi muda carilah harta sebanyak-banyaknya
D. Atur barisan menuju cita-cita selagi masih
muda
E. Masa muda
tuntutlah ilmu dan bekerja keraslah
Kunci: E
4.
Perhatikan kutipan novel berikut!
“Ini untuk
sekian kalinya suara ustaz itu seperti embun pagi yang menyejukkan hati
meskipun hanya menyampaikan kalimat pendek. Selanjutnya Jali bangkit
dari duduknya, dia mengambil air wudu dan melakukan salat hajat, wajahnya
tegar seperti batu karang yang tak tergoyangkan meski diterpa ombak besar.”
(Ampera Runtuh, karya Riza Pahlevi) |
Majas yang
terdapat pada kutipan novel tersebut adalah….
A.
satire
B.
alegori
C.
metafora
D. perumpamaan
E. personifikasi
Kunci: D
5.
Cermati
kutipan cerpen berikut!
Dua minggu
sudah kau pergi. Meninggalkan jejak-jejak abadi di hidupku. Warnanya mulai
kusam, sayang. Bukan mungkin lagi, karena usia kita sudah tua. Aku tak perlu
menyangka bahwa minggu lalu adalah terakhir kita berkumpul bersama anak-anak
yang kita cinta. Yang sudah kita besarkan dengan kasih sayang. Dari dekapan
seorang ayah sepertimu. Itu sangat membuat kami tenang. |
Hubungan antarunsur intrinsik yang terdapat dalam kutipan tersebut adalah…
A.
amanat
dengan tema
B.
amanat
dengan latar
C.
penokohan
dengan amanat
D.
penokohan
dengan latar
E.
penokohan dengan alur
Kunci: E
6.
Penyebab
konflik pada teks cerita tersebut adalah …
Di
tempat kakek, beduk juga bertalu. Aku takut sekali. Aku meringkuk di kursi
ketika ia bersuara. “Ahmad, ayo ke masjid. Nanti kukenalkan dengan guru
mengajimu yang baru …” Saat
tangannya hendak merengkuhku, aku berteriak kencang sekali, “Aku tidak mau ke
masjid!” Berhari-hari
kakek tak henti-hentinya mengajakku seperti itu. Tetapi aku tidak mau. Aku
teringat plang yang dirobohkan, tembok yang dirobohkan, karpet masjid yang
dibakar, genting yang dirontokkan. Juga kitab kecilku yang terlempar di
halaman. Kalaupun sudah seperti itu, nenek menyuruh kakek pergi ke masjid
sendirian. Lalu nenek memintaku salat bersamanya saja di rumah. Lagi-lagi aku
menggelengkan kepala. |
Penyebab konflik pada teks cerita tersebut adalah …
A.
Tokoh Ahmad teringat masa lalu mengenai keadaan
masjid yang telah rusak.
B.
Tokoh Kakek mengajak tokoh Nenek dan Ahmad pergi ke
masjid bersama.
C.
Tokoh Ahmad merasa setiap hari diajak ke masjid
oleh tokoh Kakek.
D.
Tokoh Nenek mengajak tokoh Ahmad salat di rumah.
E.
Tokoh Nenek menyuruh Kakek ke masjid sendirian.
Kunci: C
7.
Bacalah
kutipan novel berikut!
Sungguh menyenangkan
tinggal di Babakan Fakultas. Baru pertama kali aku melihat kehidupan
mahasiswa. Apalagi mereka adalah mahasiswa IPB, mahasiswa-mahasiswa pintar
yang bermutu tinggi. Di masjid atau warung mereka bicara tentang ujian, rencana
penelitian, bimbingan skripsi, dan praktikum. Ketika mereka bicara tentang
kalkulus, kultur jaringan, teori peluang, dan mekanika, rinduku membuncah
akan bangku sekolah. (Sang Pemimpi, Andrea Hirata) |
Kaitan isi kutipan novel
tersebut dengan kehidupan saat ini adalah …
A. Mahasiswa akan terkagum-kagum jika melihat kehidupan kampus.
B. Pembicaraan para mahasiswa dikampus negeri sangat beragam.
C. Mahasiswa dari universitas negeri selalu berbicara tentang materi
kuliahnya.
D. Terkadang pembicaraan tentang satu hal membuat kita merindukan sekolah.
E. Mahasiswa IPB adalah mahasiswa pintar yang bermutu tinggi.
Kunci: D
1. 8. Cermati puisi
berikut!
Puisi 1 |
Puisi 2 |
Paru-Paruku Satu
demi satu Seratus
sudah aku menanamMu Kami
hidup Kami
sehat Semua
karnamu Paru-paruku Kini
mereka kejam denganmu Tak
peduli denganmu Tak
peduli dengan masa depannya Tak
peduli dengan anak cucunya Merusakmu
demi uang Paru-paruku Buatlah
mereka sadar Akan
pentingnya dirimu |
Derai Angin Kadang Datang
Tiba-Tiba
Derai angin datang tiba-tiba Meluruhkan dedaunan dan menusuk Batang-batang kayu jati Dia berkata pada daun Jangan sedihkan layunya Helaimu yang menguning Sedihkan saat manusia Mencabik dan mematahkan dahan Tempatmu bergantung
|
Persamaan amanat kedua puisi tersebut adalah ...
A. Tanamlah seratus pohon untuk
keindahan lingkungan.
B. Manusia hendaknya
menanam dan memeliharan pohon agar tidak layu.
C. Jangan sedihkan
pohon-pohon yang ditebang sembarangan.
D. Jangan bersedih dan jagalah
kesehatanmu demi masa depan.
E.
Manusia hendaknya menjaga keseimbangan lingkungan.
Kunci: E
9.
Cermatilah
teks berikut!
Sebenarnya, kondisi
ekonomi kita sudah […] membaik. Indikatornya dapat dilihat dari berbagai
aspek. Misalnya, dalam bidang […]. Setiap hari kita temukan aneka kendaraan
melintas di jalan raya. Sepeda motor baru, mobil pun baru. |
A.
kondisi,
marketing
B.
relatif,
digital
C.
relatif, otomotif
D.
kondisi,
otomotif
E.
relatif,
marketing
Kunci: C
10.
Cermati pantun berikut!
Lihat mentari saat petang Sungguh indah dipandang mata Melihat ibu sudah datang […]
|
Isi yang tepat untuk
melengkapi pantun di atas adalah…
- Hati cemas jadi gembira.
- Hatiku senang bukang kepalang
- Adik menangis ingin bermain
- Adik di rumah tak berkawan.
- Melihat kakak bermain bola
11. Cermati kutipan
cerpen berikut!
Kelihatan
seorang kakek berjalan bersama dengan cucunya, seorang gadis belia yang
cantik. Mereka duduk di bawah pohon yang rindang. Gadis itu meminta kakeknya
menceritakan riwayat hidupnya, siapa sebenarnya kedua orang tuanya dan di
mana mereka sekarang. Sang kakek terdiam sebentar, kemudian mulailah ia
bercerita bahwa delapan belas tahun yang lalu, ada seorang pemuda kota
berjalan-jalan ke desa. Ia terpikat gadis cantik bunga desa dan mereka pun
menikah. Gadis cantik itu adalah putri kakek satu-satunya. |
Urutan pokok-pokok peristiwa dalam cerpen
tersebut adalah….
A. - Seorang kakek berjalan dengan cucunya.
- Mereka duduk di
bawah pohon.
- Gadis itu meminta
kakek bercerita tentang kedua orang tuanya.
- Kakek bercerita tentang anak gadisnya.
- Gadis cantik itu putri tunggal kakek.
B. – Gadis itu meminta kakek bercerita tentang kedua orang tuanya.
- Seorang kakek berjalan dengan cucunya.
- Gadis cantik itu putri tunggal kakek.
- Kakek bercerita tentang anak gadisnya.
- Mereka duduk di bawah pohon.
C.
- Seorang kakek berjalan dengan cucunya.
- Gadis itu meminta kakek bercerita tentang
kedua orang tuanya.
- Mereka duduk di bawah pohon.
- Gadis cantik itu putri tunggal kakek.
- Kakek bercerita tentang anak gadisnya.
D.
- Mereka duduk di bawah pohon.
- Seorang kakek berjalan dengan cucunya.
- Kakek bercerita tentang anak gadisnya.
- Gadis itu meminta kakek bercerita tentang kedua orang tuanya.
- Gadis cantik itu putri tunggal kakek.
E. - Gadis cantik itu putri tunggal kakek.
- Mereka duduk di bawah pohon.
- Gadis itu meminta kakek bercerita tentang
kedua orang tuanya.
- Kakek bercerita tentang anak gadisnya.
- Seorang kakek berjalan dengan cucunya.
Kunci: A
12. Cermati
teks berikut!
Film “Gundala’’ yang bercerita
tentang perjuangan untuk membela orang-orang yang tertindas sedikit sulit
untuk dicerna. Pengembangan cerita pada sinema ini sedikit sulit untuk
dideskripsikan. Terlalu panjangnya adegan
untuk mengenal sosok Sancaka saat kecil yang diharapkan memberikan emotional feeling kepada penonton
malah membuat cerita sedikit membosankan. Efek dari terlalu lamanya peran
tokoh Sancaka kecil ini mengakibatkan performa seorang gundala tidak terlihat
dengan baik. Nampaknya Gundala kehilangan arah untuk mengembangkan
karekternya karena film ini lebih fokus pada pengembangan visual artistik
sinemanya. Tidak semata-mata buruk, tapi memang cukup mengganggu kelangsungan
cerita serta pengembangan tokoh Gundala itu sendiri. |
Isi kutipan teks resensi tersebut membahas kekurangan film tentang ...
A. fokus film yang berpusat pada pengembangan visual artistik sinemanya yang dibuat indah.
B. cerita Sancaka kecil berdurasi terlalu panjang membuat karakter Gundala kurang terlihat dan cerita sulit dipahami.
C. alur cerita perjuangan gundala menolong orang tertindas sangat mengispirasi kaum muda untuk berjuang.
D. tema film “Gundala” tentang jiwa patriotisme yang ada dalam diri seseorang untuk mencitakan perdamaian.
E. emotional feeling yang ingin disampaikan memalui cerita Sancaka saat kecil diharapkan tersampaikan pada penonton.
Kunci: B
13. Cermati urutan petunjuk kerja berikut!
(1) Masukkan Kartu ATM Anda ke
tempatnya. (2) Selanjutnya, tekan tombol
Transaksi Tunai di samping layer monitor. (Lalu tulis Jumlah uang yang akan
diambil). (3) Ketik PIN dengan benar. (Pilih
Bahasa yang ingin Anda gunakan, Bahasa Inggris atau Bahasa Indonesia). (4) Tekan tombol benar, tunggu
sebentar, uang sejumlah yang diinginkan akan keluar. (5) Tunggu sampai catatan transaksi
dan kartu ATM keluar dari mesin. (6) Akan muncul tulisan “Ada
Transaksi Lain”. Jika ada, tekan tombol “YA” , jika tidak tekan tombol “TIDAK”. |
Urutan yang tepat prosedur kerja tersebut adalah ....
A. (1), (2), (3), (4), (6), (5)
B. (1), (2), (3), (6), (2), (5)
C. (1), (3), (2), (4), (6), (5)
D. (1), (3), (4), (5), (2), (6)
E. (1), (3), (2), (6), (4), (5)
Kunci: C
14. Cermati teks eksposisi berikut!
|
Sinonim kata destinasi dan favorit dalam teks di atas adalah … .
A.
wisata
dan unggulan
B.
kunjungan
dan kegemaran
C.
keinginan
dan paling terkenal
D.
tempat tujuan dan paling digemari
E.
tujuan
dan diunggulkan