Seni Teater Tradisional Indonesia

Teater berasal dari kata Yunani, “theatron” (bahasa Inggris Seeing Place) yang artinya tempat atau gedung pertunjukan. Dalam perkembangannya, dalam pengertian lebih luas kata teater diartikan sebagai segala hal yang dipertunjukkan di depan orang banyak (khalayak).  Dengan demikian, dalam rumusan sederhana teater adalah pertunjukan, misalnya; ketoprak, ludruk, wayang, wayang wong, sintren, janger, mamanda, dagelan, sulap, acrobat dan lain sebagainya. Teater dapat dikatakan sebagai manifestasi dari aktivitas naluriah, misalnya, anak-anak bermain sebagai ayah dan ibu, bermain perang-perangan, dan lain sebagainya. Selain itu, teater merupakan manifestasi pembentukan strata social kemanusiaan yang berhubungan dengan masalah ritual. Misalnya upacara adat maupun upacara kenegaraan, keduanya mempunyai unsur-unsur teatrikal dan bermakna filosofis.
Teater Tradisional Indonesia
                Kasim Achmad dalam bukunya Mengenal Teater Tradisional di Indonesia (2006) mengatakan, sejarah teater tradisional dimulai sejak sebelum Zaman Hindu. Pada zaman itu, ada tanda-tanda bahwa unsur-unsur teater tradisional banyak digunakan untuk mendukung upacara keagamaan ataupun upacara adat-istiadat dalam tatacara kehidupan  masyarakat kita.
        Munculnya teater tradisional Indonesia sangat bervariasi dari satu daerah dengan daerah lainnya. Hal ini disebabkan oleh unsur-unsur pembentuk teater tradisional itu berbeda-beda., tergantung kondisi dan sikap budaya masyarakat. sumber dan tata-cara dimana teatter tradisional lahir. Berikut ini di sajikan beberapa bentuk teater tradisional yang ada di Indonesia.
1. Wayang Kulit
    Wayang kulit termasuk jenis teater tradisional yang sangat tua, dan dapat ditelusuri asal                        muasalnya.  Dalam menelusuri sejak kapan ada pertunjukan wayang di Jawa, dapat kita temukan        berbagai prasasti pada Zaman Raja Jawa, antara lain pada masa Raja Balitung. Pada masa                    pemerintahan Raja Balitung, telah ada pertunjukan wayang seperti yang terdapat pada prasasti            Balitung dengan tahun 907 Masehi. Prasasti tersebut mewartakan bahwa pada saat itu telah                  dikenal adanya pertunjukan wayang.
2. Wayang Wong (wayang orang)
    Wayang Wong dalam bahasa Indonesia artinya wayang orang, yaitu pertunjukan wayang kulit,            tetapi dimainkan oleh orang. Wayang Wong adalah bentuk teater tradisional Jawa yang berasal            dari Wayang Kulit yang dipertunjukan dalam bentuk berbeda; dimainkan oleh orang lengkap              dengan menyanyi dan menari.
3. Makyong
    Merupakan suatu jenis teater tradisional yang bersifat kerakyatan. Makyong yang paling tua ada di     pulau Matang salah satu pulau di daerah Riau.
4. Randai
    Randai merupakan suatu bentuk teater tradisional yang terdapat di daerah Minangkabau.
5. Mamanda
    Mamanda merupakan teater tradisional daerah Kalimantan.
6. Lenong
    Lenong merupakan teater rakya Betawi.
7. Longser
    Longser merupakan jenis teater tradisional yang bersifat kerakyatan dan terdapat di Jawa Barat.
8. Ubrug
    Ubrug merupakan teater tradisional yang terdapat di daerah Banten.
9. Ketoprak
    Ketoprak merupakan teater rakyat yang paling popular,terutama didaerah Yogyakarta dan daerah       Jawa Tengah.
10. Ludrug
      Ludrug merupakan teater tradisional yang bersifat kerakyatan di daerah Jawa Timur berasal dari         daerah Jombang.
11. Gambauh
      Gambuh merupakan teater tradisional yang paling tua di Bali.
12. Arja

      Arja merupakan jenis teater tradisional yang bersifat kerakyatan terdapat di Bali.

No comments:

Post a Comment