Kalimat
aktif
Kalimat yang
subjeknya melakukan pekerjaan atau
melakukan perbuatan.
Ciri-ciri :
1. Subjeknya
sebagai pelaku.
2.
Predikatnya berawalan me- atau ber-.
3.
Predikatnya tergolong kata kerja aus.
Contoh :
ü
Adik membaca buku
ü
Tatang bermain bola.
ü
Yuli mandi di kolam renang.
ü
Wawan telah membeli buku gambar.
ü
Gunung Galunggung meletus tahun 80-an.
ü
Paman hendak memelihara ayam negeri.
ü
Kucing hitam itu menangkap tikus di lumbung
padi.
Kalimat
Pasif
Kalimat yang
subjeknya dikenai pekerjaan atau dikenai
perbuatan.
Ciri-ciri :
1.
Subjeknya sebagai penderita.
2.
Predikatnya
berawalan di-, ter-, atau ter-kan.
3.
Predikatnya berupa predikat persona (kata ganti orang, disusul oleh kata kerja yang kehilangan awalan).
Cara
mengubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif :
1.
Subjek ~ Objek
2.
Predikat berimbuhan me- ~ di-
3.
Bila subjeknya berupa kata ganti orang pada
kalimat aktif maka predikat pada kalimat aktif tidak menggunakan awalan di-.
Kata ganti orang tersebut diletakkan sebelum predikat tanpa imbuhan.
Contoh :
1. Andi membaca novel di kamar.
S P
O K
(kalimat
aktif)
Novel
dibaca Andi di kamar.
S
P O K
(kalimat
pasif)
2. Saya menulis cerita di teras rumah.
S P
O K
(kalimat aktif)
Cerita saya tulis
di teras rumah.
S O
P K
(kalimat pasif)
Cara
mengubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif:
1.
Pertukarkanlah pengisi subjek (S) dengan pengisi Objek (O) atau ubahlah letak S-P-O menjadi O-P-S / O-S-P.
2.
Gantilah awalan me- (N-) dengan di- pada predikat.
3.
Tambahkan kata oleh di belakang predikat (manasuka)
Kalimat
langsung
1.
Kalimat yang secara cermat menirukan apa yang
diujarkan orang.
2.
Kalimat berita yang memuat peristiwa atau
kejadian dari sumber lain dengan lngsung menirukan, mengutip atau mengulang
kembali ujaran dari sumber tersebut.
Bertanda
petik dalam bahasa tertulis.
1.
Intonasi:
bagian kutipan bernada lebih tinggi dari bagian lainnya.
2.
Berkemungkinan susunan :
a. pengiring/kutipan
b. kutipan/pengiring
c. kutipan/pengiring/kutipan
3. Penulisan huruf
awal kutipan dengan huruf kapital pada susunan cara ke-1, ke-2, dan kutipan pertama
cara ke-3.
4. Bagian kutipan
ada yang berupa kalimat tanya, kalimat berita, atau kalimat perintah.
Contoh :
1. Ayah menyuruh, “Antarkan surat ini ke
kantor Bapak!” (pengiring/kutipan).
2. “Ayo, masuk
satu-satu” gertak polisi kepada tiga orang pencopet yang baru saja tertangkap. (kutipan/pengiring).
No comments:
Post a Comment