Fakta adalah
sesuatu (keadaan atau peristiwa) yang merupakan kenyataan. Maksudnya, sesuatu
dikatakan fakta apabila benar-benar terjadi. Kejadian
yang sebenarnya. Biasanya dikenali
dengan menjawab pertanyaan apa, siapa,
kapan, dimana, bagaimana, berapa.
Ciri-ciri
yang lain :
Berupa
angka-angka atau jumlah diikuti kata “sedih”
Kunci fakta:
logis (masuk akal), objektif
(apa adanya), fakktual (berdasarkan
kenyataan atau kebenaran.
Dalam
penggunaannya, fakta memiliki 2 sifat yaitu yang bersifat umum dan khusus
(spesifik).
1. Fakta Umum dapat ditemukan atau terjadi secara umum
(sudah merupakan kelaziman)
Contoh:
- Harimau tinggal di hutan (harimau pada umumnya tinggal di hutan).
- Kucing adalah binatang pemakan daging (kucing pada umumnya pemakan daging).
- Ayah membeli mobil (umum)
- Merokok membahayakan kesehatan maupun orang disekitarnya (umumnya)
2. Fakta spesifik Dapat ditemukan atau
terjadi secara khusus/istimewa/pada keadaan tertentu saja.
Contoh:
- Harimau tinggal di tempat sirkus itu tampil dihadapan penonton dua kali sehari (khusus yang tinggal di tempat sirkus).
- Kucing yang dipelihara adik itu suka makan tempe dan tahu (khusus kucing yang dipelihara adik saja yang suka makan tempe dan tahu).
- Ayah membeli Daihatsu Zebra keluaran tahun 2000 (spesifik).
- Merokok membahayakan sistem pernapasan perokok maupun orang sekitarnya (spesifik).
Contoh:
(1) Sebanyak 20 tim balap sepeda menyatakan
keikutsertaannya di Speedy Tour d’Indonesia 2009. (2) Sembilan
dari 20 tim
nasional luar negeri sedangkan 11 tim lainnya berasal dari sepeda local yang
cukup tinggi. (4) Hal ioni,setidaknya jika dibandingkan dengan peserta Tour d’Indonesia
tahun 2008 klub dari dalam negeri.
(5) Itu artinya, ada penambahan jumlah
peserta lomba yang cukup menggembirakan.
(sumber: Kompas, 19 November 2009)
Opini adalah pendapat pikiran,
pendirian seseorang, anggapan,
pandangan, perkiraan,
simpulan seseorang/ kelompok orang, saran, usul, kritik atau
penilaian.
Kata-kata yang digunakan:
Menurut pendapat, Berhati-hati, harap , diduga, akan, mungkin, menurut pendapat
saya, diharapkan, Segera, harus, diperkirakan, bagi, bisa jadi , sebaiknya, tidak mungkin, perlu, barangkali,
andaikan, sangat, jika, kalau.
Bersifat subyektif
Contoh:
- Belum diketahui penyebab keracunan tersebut, tetapi diduga terkait dengan makanan saat sarapan
- Sebaiknya pemerintah mempertimbangkan kembali rencana mengimpor beras dari luar neger
- Masalah kriminalitas di daerah ini perlu penanganan secara keras dan tegas
Bacalah paragraf berikut ini:
Carilah fakta umum, fakta spesifik
dan opini yang terdapat dalam artikel berikut ini:
(1) Berhati-hati melakukan kegiatan, apalagi kegiatan buruk, di dekat
bayi. (2) Berdasarkan riset
mutakhir, bayi-bayi sanggup belajar saat tidur
ataupun ketika sedang tidur lelap. (3) Sembari mata
terpejam, sel-sel kelabu
otak bayi menyerap dan merekam segala bunyi yang terdengar. (4) Menurut
jurus
inilah, sang bayi berbahasa dan mengungkapkan ekspresi. (5) Riset digelar oleh
tim yang
dimpim oleh Marie Cheour, ahli ilmu Syaraf dari Universitas Turki,
Finlandia. (6) Tim ilmuwan
ini merekrut 45 bayi baru lahir sebagai responden,
yang terbagi dalam dua kelompok. (7) Kelompok
pertama, 15 bayi dibiarkan tidur
nyenyak tanpa perlakuan khusus. (8) Group kedua, 30 bayi menjalani
beberapa
kali sesi mendengar kaset rekaman dongeng untuk semua responden. (9) Kali ini
Cheour,
menggunakan alat elektroen sefalograf (EEG) untuk merekam aktifitas
sel-sel otak bayi selama
mendengarkan kaset. (10) Hasilnya seperti dalam jurnal
Nature edisi terbaru, sel-sel otak 30 bayi
yang pernah mengikuti sesi rekaman
bereaksi sangat aktif. (11) Reaksi yang serupa tidak dijumpai
pada bayi yang
sebelumnya tidak mendengar kaset rekaman. (12) Temuan ini, menurut Cheour
menandakana otak bayi tetap aktif dan tidak beristirahat dikala tidur seperti
yang terjadi pada
orang dewasa. (13) Tapi, ”ini masih butuh pembuktian ilmiah
lebih lanjut”, kata Cheour seperti
dikutip New Scients. (14) Jika dugaan
tersebut terbukti betul, akan terbuka kemungkinan sebuah
program terapi suara
yang cocok buat bayu yang baru lahir. (15) Namun, Cehour menekankan tidak
ada
salahnya selalu memperdengarkan suara-suara yang bagus untuk para bayi.
Jawaban:
Fakta Umum : (2) Berdasarkan riset mutakhir bayi-bayi sanggup belajar saat tidak
tidur
ataupun ketika sedang tidur lelap. (3) Sembari mata terpejam, sel-sel kelabu
otak
bayi menyerap dan merekam segala bunyi yang terdengar. (6) Tim ilmuwan ini
merekrut 45
bayi baru lahir sebagai responden, yang terbagi dalam dua kelompok.
(7) Kelompok pertam,
15 bayi dibiarkan tidur nyenyak tanpa perlakukan khusus. (8)
Grup kedua, 30 bayi menjalin
beberapa kali sesi mendengarkan kaset rekaman
dongeng untuk semua responden. (9) Kali ini
Cheour menggunakan alat
elektro-ensefalograf (EEG) untuk merekam aktivitas sel-sel otak
bayi selama
mendengarkan kaset, hasilnya seperti dilaporkan dalam jurnal Nature edisi
terbaru,
sel-sel otak 30 bayi yang pernah mengikuti sesi rekaman beraksi sangat
efektif. (10) Hasilnya
seperti dalam jurnal Nature edisi terbaru, sel-sel otak
30 bayi yang pernah mengikuti sesi
rekaman bereaksi sangat aktif.
Fakta Spesifik: (5) Riset digelar oleh tim yang dipimpin oleh Marie Cheour ahli ilmu
Syaraf dari Universitas Turki, Finlandia.
Opini: (1) Berhati-hatilah melakukan kegiatan, apalagi kegiatan buruk di dekat
bayi. (4) Menurut
jurus inilah sang bayi berbahasa dan mengungkapkan ekspresi. (12)
Temuan ini,
menurut Cheour, menandakan otak bayi tetap aktif dan tidak
beristirahat dikala tidur
seperti yang terjadi pada orang dewasa. (13) Tapi,
”ini masih butuh pembuktian ilmiah
lebih lanjut”, kata Cheour seperti dikutip
New Scienits.
No comments:
Post a Comment