Aspek Kebahasaan Teks Eksplanasi

Aspek Kebahasaan Teks Eksplanasi
Teks Eksplanasi berbeda dengan teks yang lain. Teks ini memiliki ciri bahasa yang bisa membedakan dengan teks lain. Ciri kebahasaan yang sering muncul dalam teks eksplanasinsebagai berikut:
1. Kata Serapan
    Kata serapan adalah kata dari bahasa asing yang telah disesuaikan dengan wujud atau struktur             bahasa Indonesia. Pengucapan dan penulisan kata-kata itu disesuaikan dengan kaidah bahasa               Indonesia.
    Unsur serapan dalam bahasa Indonesia dapat dibagi menjadi dua kelompok sebagai berikut:
    a. Unsur asing yang belum sepenuhya terserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti titik beku.
        Kata titik beku merupakan arti kata freezing point merupakan kata bahasa Inggris. Unsur itu               dipakai dalam konteks bahasa Indonesia, tetapi cara pengucapan dan penulisannya masih                     mengikuti cara asing.
    b. Unsur asing yang penulisan dan pengucapannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia,              seperti hidrologi. Kata hidrologi berasal dari bahasa Inggris hydrology.
 2. Konjungsi
     Ada dua konjungsi, yaitu konjungsi eksternal dan konjungsi internal.
     a. Konjungsi eksternal merupakan konjungsi yang menghubungkan dua peristiwa, deskripsi                    benda, atau kualitas didalam klausa kompleks atau diantara dua klausa simpleks.
         Konjungsi eksternal mempunyai empat kategori makna, yaitu penambahan (dan, atau),                        perbandingan (tetapi, sementara), waktu (setelah, sejak, ketika), dan sebab-akibat (sehingga,                karena, sebab, jika, walaupun, meskipun).
     b. Konjungsi Internal merupakan konjungsi yang menghubungkan argumen atau ide yang terdapat          di antara dua klausa simpleks atau dua kelompok klausa. Konjungsi internal dibagi menjadi                empat kategori makna, yaitu penambahan (selain itu, di samping itu, lebih lanjut). perbandingan          (akan tetapi, sebaliknya, sementara itu, di sisi lain), waktu (pertama, kedua, ,....) dan sebab                  akibat (akibatnya, sebagai akibat, jadi, hasilnya).
 3. Hubungan Sebab-Akibat
     Hubungan sebab-akibat dapat dinyatakan dengan banyak cara, baik dengan konjungsi, kata kerja,        maupun kata benda.

2 comments: