1.
Pengertian Frasa
Adalah kelompok kata / gabungan dua kata
atau lebih yang membentuk satu kesatuan dan memiliki satu makna gramatikal.
Ciri-ciri Frasa:
a.
terbentuk atas dua kata atau lebih dalam
pembentukannya.
b.
menduduki fungsi gramatikal dalam kalimat.
c.
mengandung satu kesatuan makna gramatikal.
d.
bersifat nonpredikatif.
Contoh Frasa:
-
gunung tinggi
-
guru bahasa Indonesia
-
dengan tangan kiri
-
tidak harus belajar
-
membanting tulang
2.
Kategori
Frasa
Berdasarkan jenis/kelas kata frasa terbagi
menjadi :
a.
Frasa nominal, yaitu frasa yang unsur pembentukannya
berinti kata benda.
Dapat berfungsi menggantikan kata benda.
Contoh : buku tulis
lemari
besi
ibu
bapak
b.
Frasa verbal, yaitu frasa yang unsur
pembentukannya berinti kata kerja.
Dapat berfungsi menggantikan kedudukan kata kerja dalam kalimat.
Contoh : sedang belajar
akan
datang
belum
muncul
baru
menyadari
tidak
mandi
c.
Frasa ajektiva, yaitu frasa yang unsur
pembentukannya berinti kata sifat.
Contoh : cukup pintar
tidak
cantik
hitam
manis
murah
sekali
agak
jauh
d.
Frasa preposisional, yaitu frasa yang unsur
pembentukannya menggunakan kata depan.
Contoh : di rumah
dari
Bandung
ke
pantai
dengan
tangan kiri
oleh
mereka
kepada
nenek
3.
Berdasarkan fungsi unsur pembentuknya frasa
terbagi menjadi :
a.
Frasa endosentris, yaitu frasa yang
unsur-unsurnya berfungsi diterangkan dan menerangkan (DM) atau menerangkan dan
diterangkan (MD).
contoh : kuda hitam (DM)
anak
ayam (DM)
sudah
datang (MD)
dua
orang (MD)
1.
Macam-macam frasa endosentris:
Frasa atributif, yaitu frasa yang unsur pembentukannya menggunakan pola
DM atau MD.
contoh : ibu kandung (DM)
rumah
ibu (DM)
tiga
ekor (MD)
seorang
anak (MD)
rumah
bersejarah (MD)
Frasa apositif, yaitu frasa yang salah satu unsurnya (pola menerangkan)
dapat menggantikan kedudukan unsur intinya (pola diterangkan).
contoh : Farah, si penari ular
sangat cantik.
D M
Yanto,
anak Pak Lurah lulus ujian SPMB.
D M
Frasa koordinatif, yaitu frasa yang unsur-unsur pembentuknya menduduki
fungsi inti (setara).
contoh : ayah ibu
susah
senang
warta
berita
sunyi
sepi
tua
muda
Frasa eksosentris, yaitu frasa yang salah satu unsur pembentuknya
menggunakan kata tugas.
contoh : dari Bandung
kepada
teman
di
kelurahan
ke
atap rumah
pada
malam hari
4.
Berdasarkan satuan makna yang dikandung /
dimiliki unsur-unsur pembentuknya frasa terbagi menjadi :
a.
Frasa biasa, yaitu frasa yang hasil
pembentukannya memiliki makna sebenarnya (denotasi).
contoh : Ayah membeli kambing
hitam.
Meja
hijau itu milik adik.
b.
Frasa idiomatik, yaitu frasa yang hasil
pembentukannya menimbulkan/memiliki makna baru atau makna yang bukan sebenarnya
(makna konotasi).
Contoh : Pak Aldin membanting
tulang demi memenuhi kebutuhan keluarganya.
Orang
tua Lintang baru kembali dari Amerika.
5.
Kontruksi
Frasa
Sebuah frasa dapat dibentuk oleh dua buah
kata atau lebih yang dapat disisipi kata
lain.
Contoh : orang
tua → orang yang tua
meja
hijau → meja yang hijau
Sebuah frasa dapat sebagai konstruksi
sintaksis.
Contoh : Anak
Pak Lurah / sangat cantik.
Gadis
yang berwajah ayu / baru datang
/ dari Jawa.
6.
Frasa
Ambigu
Frasa ambigu yaitu frasa yang menimbulkan
makna ganda dalam pemakaian kalimat.
No comments:
Post a Comment