MODUL 5 FAKTA, OPINI



DWI HARTONO
bahasadwi.blogspot.com


MODUL 5
BAHASA INDONESIA SMK KELAS XII

 Fakta dan opini, membedakan kalimat  yang menyatakan proses dan hasil.
       A. Fakta
   Ciri-ciri fakta adalah Kejadian yang sebenarnya. Biasanya dikenali dengan menjawab 
   pertanyaan apa, siapa, kapan, dimana, bagaimana, berapa.
   Ciri-ciri yang lain Berupa angka-angka atau jumlah diikuti kata “sedih”(bersifat objektif).
   Contoh:
-    Sampai saat ini jumlah korban meninggal akibat gelombang Tsunami di 
    Aceh seperti yang dilaporkan oleh Tim SAR adalah 104.000 orang.
-   Banyaknya tas, sepadu, pakaian dan hasil-hasil kerjainan lainnya yang 
    diekspor membuktikan bahwa hasil produksi dalam negeri mampu bersaing 
    di pasaran internasional.
      B.  Opini
   Opini adalah Pendapat pikiran, pendirian seseorang, anggapan, 
   pandangan, perkiraan, simpulan seseorang/kelompok orang, saran, usul, 
   kritik atau penilaian (bersifat objektif).
   Kata-kata yang digunakan:
   Menurut pendapat, Berhati-hati, Harap, Diduga, Akan, Mungkin, Menurut 
   pendapat saya, Diharapkan, Segera, Harus, Diperkirakan, Bagi, Bisa jadi Sebaiknya, 
   Tidak mungkin, Perlu, Barangkali, Andaikan, Sangat, Jika, kalau.
   
   Contoh:
-  Belum diketahui penyebab keracunan tersebut, tetapi diduga terkait dengan 
   makanan saat sarapan.
-  Sebaiknya pemerintah mempertimbangkan kembali rencana mengimpor 
   beras dari luar negeri.
-  Masalah kriminalitas di daerah ini perlu penanganan secara keras dan tegas.

Dalam penggunaannya, fakta memiliki 2 sifat yaitu yang bersifat umum 
dan khusus (spesifik).

1.     Fakta umum
       Dapat ditemukan atau terjadi secara umum (sudah merupakan kelaziman).

      Contoh:
      - Harimau tinggal di hutan (harimau pada umumnya tinggal di hutan).
      - Kucing adalah binatang pemakan daging (kucing pada umumnya pemakan daging).
      - Ayah membeli mobil (umum)
      - Merokok membahayakan kesehatan maupun orang disekitarnya (umumnya)



2.     Fakta spesifik
       Fakta spesifik dapat ditemukan atau terjadi secara khusus/istimewa/pada 
       keadaan tertentu saja.
       
       Contoh:
      - Harimau tinggal di tempat sirkus itu tampil dihadapan penonton dua 
        kali sehari (khusus yang tinggal di tempat sirkus).
      - Kucing yang dipelihara adik itu suka makan tempe dan tahu (khusus)
      - kucing yang dipelihara adik saja yang suka makan tempe dan tahu).
      - Ayah membeli Daihatsu Zebra keluaran tahun 2000 (spesifik).
      - Merokok membahayakan sistem pernapasan perokok maupun orang 
        sekitarnya (spesifik).

Latihan
Carilah fakta umum, fakta spesifik  dan opini yang terdapat dalam artikel berikut ini:

(1) Berhati-hati melakukan kegiatan, apalagi kegiatan buruk, di dekat bayi. (2) Berdasarkan riset mutakhir, bayi-bayi sanggup belajar saat tidur ataupun ketika sedang tidur lelap. (3) Sembari mata terpejam, sel-sel kelabu otak bayu menyerap dan merekam seghala bunyi yany terdengar. (4) Menurut jurus inilah, sang bayi berbahasa dan mengungkapkan ekspresi. (5) Riset digelar oleh tim yang dimpim oleh Marie Cheour, ahli ilmu Syaraf dari Universitas Turki, Finlandia. (6) Tim ilmuwan ini merekrut 45 bayi baru lahir sebagai responden, yang terbagi dalam dua kelompok. (7) Kelompok pertama, 15 bayi dibiarkan tidur nyenyak tanpa perlakuan khusus. (8) Group kedua, 30 bayi menjalani beberapa kali sesi mendengar kaset rekaman dongeng untuk semua responden.
(9) Kali ini Cheour, menggunakan alat elektroen sefalograf (EEG) untuk merekam aktifitas sel-sel otak bayi selama mendengarkan kaset. (10) Hasilnya seperti dalam jurnal Nature edisi terbaru, sel-sel otak 30 bayi yang pernah mengikuti sesi rekaman bereaksi sangat aktif. (11) Reaksi yang serupa tidak dijumpai pada bayi yang sebelumnya tidak mendengar kaset rekaman. (12) Temuan ini, menurut Cheour menandakana otak bayi tetap aktip dan tidak beristirahat dikala tidur seperti yang terjadi pada orang dewasa. (13) Tapi, ”ini masih butuh pembuktian ilmiah lebih lanjut”, kata Cheour seperti dikutip New Scients. (14) Jika dugaan tersebut terbukti betul, akan terbuka kemungkinan sebuah program terapi suara yang cocok buat bayu yang baru lahir. (15) Namun, Cehour menekankan tidak ada salahnya selalu memperdengarkan suara-suara yang bagus untuk para bayi.

                C. Perbedaan Proses dengan Hasil
             Kata yang bermakna proses:
1.     Ditandai imbuhan pe-an
2.     Diimbuhkan pada kata kerja, kata benda kata sifat tertentu
3.     Membentuk kata benda
              
            Contoh:
-  Penagihan dilakukan setiap tanggal dua puluh (proses menagih)
-  Pembuatan pesawat helikopter itu membutuhkan waktu enam buku 
   (proses membuat)
-  Pendidikan yang dilaksanakan oleh calon bintara polisi itu sudah 
  berjalan dua bulan (proses mendidik)

Kata yang bermakna hasil:
1.     Ditandai imbuhan –an
2.     Membentuk kata benda

Contoh:
- Novel karangan Fira Basuki banyak bercerita tentang dunia perempuan 
  (hasil dari pekerjaan mengarang).
- Tulisan-tulisan karya Budi Darma banyak dimuat di majalah dan surat 
   kabar (hasil dari pekerjaan menulis

Namun demikian tidak sama proses dan hasil memiliki penanda khusus 
seperti di atas. Dalam banyak hal antara proses dan hasil hanya dapat 
dikenali dari logika urutan makna.

              Contoh:
- Pemukiman para korban bencana alam ke tempat asal mereka harus 
  segera dilakukan.
- Masyarakat yang tinggal di permukiman kumuh diprioritaskan sebagai 
  penghuni rumah susun sederhana.
- Setelah menyimak dua kalimat di atas yang dibacakan temanmu tadi, 
  kalian menyadari ada perbedaan makna antara kata pemukiman dan permukiman, 
  biarpun kata dasar kedua kata itu sama, yaitu mukim.


                  peN-an pada mukim = proses memukimkan
                  per-an pada mukim = daerah tempat mukim.
                  Selain makna proses kalian perlu menyadari adanya makna yang 
                  menunjukkan makna hasil.
                  Simaklah kalimat yang dibacakan temanmu berikut ini:
  - Kak Rina menyukai asinan (hasil mengasinkan)

                 Fungsi akhiran-an dan Pen-an membentuk kata benda sehingga kelas kata 
                 yang terbentuk ialah kata benda. Jadi kata asinan, pemukiman dan permukiman 
                 berkelas kata sama yaitu kata benda.

                 Kembali lagi, kita bahas mengenai makna akhiran –an secara umum, 
                 makna akhiran –an ialah ”hasil”.
                 Akan tetapi, ada beberapa kata berakhiran –an bermakna lain.

                 Perhatikan contoh:
                 sayur + an → sayuran = berbagai sayur
                 tepi + an → tepian = tempat menepi
                 hari + an → harian = surat kabar

                 Agar tidak bingung dan keliru sekali lagi gunakan kamus untuk melihat makna kata.

                 Selain imbuhan peN-an danakhiran –an yang dapat digunakan sebagai 
                 penanda proses dan hasil, kalimat proses dan hasil dapat melalui logika urutan 
                 makna, yaitu proses selalu mendahului hasil.
                 Penyajian yang ilmiah mengikuti urutan proses-hasil. Akan tetapi dalam retorik 
                 saja hasil dikemukakan lebih dahulu dari proses menyusul kemudian.

                 Contoh:
                 Tahu yang masih mengandung air dibungkus kain tipis lalu ditindih 
                 pemberat sehingga air yang terperangkap dalam pori-pori tahu keluar 
                 dan tahu menjadi lebih padat (proses – hasil).

                 Perampas sepeda motor itu akhirnya tertangtkap setelah melalui 
                 kejar mengejar dengan polisi selama dua jam lebih (hasil – proses).

                 Kesimpulan: imbuhan peN –an  bermakna (proses)
                 Imbuhan –an          bermakna (hasil)
                 
                 Selain imbuhan peN-an dan –an sebagai penanda proses dan hasil, 
                 ada juga kalimat yang menyatakan proses – hasil atau sebaliknya hasil – proses

                 Latihan 1

1. Carilah contoh kata berimbuhan peN-an yang menyatakan proses 
    dan imbuhan yang menyatakan hasil, masing-masing 10 kata.
2. Carilah contoh kalimat yang menyatakan proses – hasil dan 
    sebaliknya hasil – proses masing-masing 5 kalimat.

                Latihan 2

                Tandailah dengan hurup “P” apabila kata dibawawah bermakna proses dan 
                huruf “H” apabila kata di bawah ini bermakna hasil!

1.        Tembakan       (…)                           6. Tipuan                 (…)
2.        Buruan            (…)                           7. Cacian                 (…)
3.        Memasak        (…)                           8. Memakan            (…)
4.        Cucian             (…)                           9. Menyapu             (…)

5.        Berburu           (…)                           10. Sanggahan        (…)



Bagi yang membutuhkan modul silahkan download di SINI

No comments:

Post a Comment