Pada dasarnya, ada dua macam penalaran karangan, yakni induktif dan deduktif.
- Penalaran Induktif
Penalaran Induktif dibagi menjadi tiga macam, yakni: generalisasi, analogi, dan sebab akibat.
Generalisasi adalah proses penalaran berdasarkan pengamatan atas sejumlah gejala (data) yang bersifat khusus atau yang sejenis dan diakhiri dengan kesimpulan yang bersifat umum.
Contah Penalaran Genaralisasi
Besi apabila dipanaskan dalam suhu tertentu akan memuai. Tembaga jika dipanaskan pada suhu tertentu juga memuai. Emas dan perak pun jika dipanaskan akan memuai. Jadi, semua logam jika dipanaskan pada suhu tertentu akan memuai.
Analogi adalah proses penalaran berdasarkan pengamatan terhadap gejala khusus dengan membandingkan suatu objek sampai kesimpulan yang berlaku umum.
Contoh Penalaran Analogi
Anita adalah guru bahasa Indonesia SMK Purnama, lulusan Universitas Negeri Yogyakarta. Ia seorang guru yang profesional. Siswa-siswinya sangat senang karena apa yang diajarkan selalu dapat dipahami dengan baik. Wajar kalu nilai ujian nasional bahasa Indonesia siswa-siswi SMK Purnama selalu baik. Namun, sangat disayangkan tahun ini Ibu Anita harus pindah tugas karena mengikuti suaminya bekerja di Sumatra. Oleh karena itu, Bapak Sadeli, kepala SMK Purnama, harus mencari guru baru lulusan Universitas Negeri Yogyakarta dengan harapan ia juga guru yang profesional.
Sebab akibat adalah proses penalaran berdasarkan hubungan sebab akibat atau akibat sebab.
Contoh Penalaran Sebab akibat
Banjir di India tahun ini disebut para pejabat sebagai yang terburuk dalam puluhan tahun di India Selatan. Banjir ini menggenangi jutaan hektare ladang, termasuk perkebunan tebu. Banyak pohon tebu rusak dan tidak dapat dimanfaatkan lagi sebagai bahan baku gula pasir. Jadi, sudah dapat dipastikan produksi gula pasir di Karnataka-penghasil gula pasir terbesar nomor tiga di India akan anjlog tahun ini.
No comments:
Post a Comment