MODUL 3 MENYUSUN KARYA ILMIAH, LAPORAN dan MENYUSUN SUMBER ACUAN

DWI HARTONO
bahasadwi.blogspot.com


MODUL 3
BAHASA INDONESIA SMK KELAS XII
Menulis Proposal Untuk Kegiatan Ilmiah Sederhana

Standar kompetensi           :Berkomunikasi dengan bahasa Indonesia setara 
                                               tingkat unggul.
Kompetensi Dasar                              :Menulis proposal untuk kegiatan ilmiah sederhana
Indikator                : 1. Membuat kerangka proposal sesuai dengan konteks ditentukan
                                  2. Menyusun rancangan proposal yang berkonteks kegiatan
                             keahlian masing-masing.

A.     Pengertian KARYA ILMIAH
Karya ilmiah adalah sebuah karya yang ditulis setelah melakukan kegiatan ilmiah.
Adapun kategori karya ilmiah sebagai berikut :
                1. Karya tulis berdasarkan pada fakta bukan cerita.
                2. Ditulis dengan format karya ilmiah
                3. Berupa hasil penelitian atau pengamatan
                        4.   Bersifat aktual.

                          Atau (MOSAL)
                1. Menarik
                2. Objektif
                3. Sistematis
                4. Aktual
                5.  Lugas

B.     Sistematika Karya Ilmiah
Bab I  Pendahuluan
1.1     Latar Belakang Masalah (hal-hal yang melatarbelakangi 
         timbulnya masalah)
1.2 Identifikasi Masalah (rincian masalah)
1.3 Pembatasan Masalah (masalah yang akan dibahas)
1.4 Perumusan Masalah (beberapa masalah yang telah 
       ada pembatasah masalah dirumuskan dengan kalimat tanya).
1.5 Tujuan Penelitian
1.6 Manfaat Penelitian (bagi Penulis ataupun masyarakat)

Bab II  Kajian Pustaka
2.1 Kerangka Teoretik (dari buku-buku)
2.2 Kerangka PemiKIRAN (dari berbagai teori kerangka teoretik 
       kemudian ditentukan kerangka berfikir yang digunakan 
       dalam penelitian).
2.3 Hipotesis (jika ada) yaitu jawaban sementara terhadap 
       hasil penelitian,yang kebenarannya harus diuji secara empiris.


Bab III  Metode Penelitian
                    3.1 Subjek dan Objek
                           Subjek adalah hal yang akan diteliti. Objek merupakan bagian 
                           dari subjek yang memiliki ciri-ciri yang dimiliki oleh objek
3.2 Metode Pengumpulan Data (cara yang digunakan untuk 
       peroleh data)
3.3 Alat Penelitian (kartu data angket, kuesioner, dll)
3.5 Metode Analisis Data

Bab IV  Hasil Penelitian dan Pembahasan
4.1   Hasil penelitian (berisi hasil-hsil yang diperoleh penelitian 
        disertai data-data pendukung).
4.2  Pembahasan (mengapa hasilnya seperti itu? 
       Apa kaitan hasil dengan permasalahan yang ada ? 
       Jadi pada pembahasan ini dikemukakan pemikiran-pemikirran 
       kreatif tentang hasil penelitian itu).

                Bab  V  Penutup
   5.1   Kesimpulan (ringkas, jelas, padat dan sistematis serta bahasa 
          yang komunikatif tentang penemuan-penemuan yang diperoleh 
          dalam penelitian).
   5.2  Saran (lugas, operasional dan relevan dengan temuan-temuan 
          penelitian)

      C.     LAPORAN
      Tulisan yang dibuat setelah melakukan kegiatan. Segala sesuatu yang dilaporkan. 
      Laporan dapat berupa laporan tertulis atau lisan. Laporan lisan mempunyai kelebihan 
      yaitu cepat dan mudah dibandingkan laporan tertulis. Laporan lisan disampaikan dengan situasi.

      D.    LAPORAN DI BEDAKAN MENJADI 2  YAITU:
      a.  Laporan Lisan
  Cara menyampaikan laporan lisan dapat menggunakan pola, antara lain :
  Ø  Urutan waktu
  Ø  Urutan tempat
  Ø  Urutan umum  - khusus
  Ø  Urutan khusus – umum
  Ø  Urutan klimaks
  Ø  Urutan antiklimaks
  Ø  Urutan sebab – akibat
  Ø  Urutan akibat – sebab
  Ø  Urutan penyelesaian masalah   
     
Hal-hal yang dilaporkan dalam laporan lisan antara lain:
1. Fakta, contoh                   :   Indonesia adalah negara kepulauan
2. Keadaan, contoh               :   Menurut informasi BPS, jumlah penduduk
                                          Indonesia yang perempuan jauh lebih
                                          besar  daripada laki-laki
3.  Peristiwa, contoh              :   Hampir setiap tahun terjadi banjir di Indonesia
4.  Rangkuman, contoh          :   Setiap sekolah memperoleh bantuan   
                                           beasiswa dari pemerintah setiap tahunnya
                                           dengan jumlah sesuai daftar.

BENTUK-BENTUK LAPORAN LISAN
Pada hakikatnya, format laporan lisan sama dengan laporan tulis. 
Perbedaannya  terletak pada proses penyajiannya. Dalam penyajian lisan, 
perlu diperhatikan gerak-gerik, sikap dan hubungan langsung dengan lawan 
bicara (G.Keraf, 1980:315)

1. Naratif, laporan yang menyampaikan suatu peristiwa atau kejadian dengan 
    tujuan agar pembaca/pendengar seolah-olah mengalami kejadian yang  diceritakan.
2.  Deskriptif, laporan yang menggambarkan suatu objek dengan tujuan agar pembaca/
    pendengar  merasa seolah-olah melihat sendiri objek yang digambarkan.
3. Ekspositoris, laporan yang memaparkan sejumlah pengetahuan agar pembaca  
    mendapat informasi sejelas-jelasnya.
4.  Argumentatif, laporan yang bertujuan membuktikan suatu kebenaran sehingga 
    pembaca meyakininya.
5. Persuasif. Laporan yang bertujuan memengaruhi pembaca. 
    Laporan ini memerlukan data sebagai penunjang.

Untuk meningkatkan kemampuan membaca laporan, dapat dimulai dari membaca 
laporan sederhana. Laporan yang sederhana adalah laporan yang memenuhi unsur 
pokok yaitu terdiri atas :
1.  Pembukaan/pendahuluan
2.   Isi
3.   Penutup

b.        Laporan tertulis
Jenis-jenis laporan
1. Laporan kegiatan adalah penyajian fakta berbentuk kegiatan atau aktifitas 
    yang telah dilaksanakan.
Ciri-ciri adalah:
ü  Ada kegiatan aktifitas
ü  Nama jenis kegiatan
ü  Waktu dan tempat kegiatan
ü  Pelaksanaan kegiatan

Contoh:
Di musim kemarau seperti  sekarang ini, para petani di desa Larangan, 
Brebes Jawa Tengah sibuk bertani bawang merah. Sawah yang tadinya 
ditanami padi, kini berganti ditanami bawang merah. Tanah sawah yang 
sudah mulai mengering dibuat gundukan dan parid melingkar untuk 
aliran air. Bibit bawang merah ditanam di tanah gundukan berukuran lebih 
kurang satu kali enam meter persegi panjang. Setiap hari para petani 
menyirami tanaman bawang merah dengan harapan hasilnya dapat diandalkan.

2.  Laporan Peristiwa atau Kejadian
Adalah penyajian fakta berbentuk peristiwa yang benar-benar terjadi.
Ciri-ciri:
ü  Ada peristiwa atau kejadian
ü  Ada yang terlibat
ü  Waktu dan tempat peristiwa
ü  Proses terjadinya peristiwa

Contoh:
Serangan sparadis mewarnai pelaksanaan pemilihan umum di Afghanistan, 
20 agustus 2014. sejumlah kekerasan dilaporkan diantaranya terjadi di tempat 
pemunguta suara di kota Kendahar dan  Ibu kota kabul. Serangan militan juga 
terjadi di Propinsi Baghlan. Para teroris menyerang dari berbagai arah. Baku 
tembak terjadi sejak pagi namun sore hari musuh dapat didesak mundur. “kami 
berhasil menewaskan 22 teroris’ “Ujar  Muhammad Kabir Andarabi.

3.  Laporan Perjalanan
Penyajian fakta berbentuk informasi tentang perjalanan yang dilakukan 
oleh seseorang/sekelompok orang.
Ciri-ciri:
ü  Seseorang atau sekelompok orang yang melakukan perjalanan.
ü  Proses perjalanan
ü  Ada informasi selama perjalanan

Contoh:
Pada hari Jum’at, 25 Agustus 2014, pukul 13.00 WIB, SMK Bahagia Jakarta  
mengadakan study tour ke pulau Bali. Dalam perjalanan itu kami melewati 
kota-kota yang diantaranya : Jogjakarta, Sragen, Ngawi, Nganjuk, Jombang, 
Malang, Situbondo, dan Ketapang.Sampai di pelabuhan pukul 01.30 WIB, kami 
menunggu keberangkatan sekitar 2 jam. Pukul 03.00  WIB kami menyeberang 
dengan menggunakan kapal selama kurang lebih 1 jam sampai di Bali.

4.  Laporan hasil wawancara
Laporan yang menjelaskan informasi tentang hasil wawancara dari nara sumber.
Ciri-ciri:
ü  Ada narasumber dan pewawancara
ü  Ada simpulan hasil wawancara

Contoh:
Dari hasi wawancara dengan mantan Mendikbud tentang pelaksanaan 
praktik kerja industry siswa SMK dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan 
Prakerin selama ini sudah cukup baik. Akan tetapi, masih bias ditingkatkan lagi. 
Misalnya, dengan menjalin kerja sama antara sekolah dan DU/DI. 
Pihak sekolah dapat meminta bantuan DU/DI untuk mengadakan validasi 
kurikulum. Dalam hal ini, kompetensi yang dibutuhkan oleh DU/DI sudah 
dipersiapkan terlebih dahulu secara matang di sekolah. Dengan demikian, 
akan terjadi keterkaitan dan kesepadanan antara kebutuhan sekolah dan 
kebutuhan DU/DI.

5.  Laporan hasil diskusi
Ciri-ciri:
ü  Ada kegiatan,
ü  ada topik dan tujuan,
ü  ada rumusan hasil diskusi

contoh: notulen rapat

Tema                 : Kebersihan Kelas
Hari, Tanggal    : Selasa, 25 Agustus 2014
Tujuan                : Menanggulangi masalah kebersihan

Permasalahan:
1.     Tidak semua siswa memiliki kesadaran membuang sampah 
      di tempat yang disediakan.
2.     Petugas 7 K belum berjalan sesuai fungsinya.

Pemecahan Masalah:
1.     Untuk mengatasi kebersihan kelas diperlukan kesadaran siswa 
       untuk membuang sampak pada tempatnya.
2.     Diperlukan bimbingan dan pengawasan dari guru untuk mengaktifkan 7 K.
3.     Siswa yang membuang sampah tidak pada tempatnya dikenakan sanksi 
       yang bersifat mendidik.
4.     Diperlukan figure pengurus kelas yang berwibawa, tegas dan peduli untuk  
       menegakkan kebersihan kelas.

6. Laporan buku atau resensi
Ciri-ciri:
1.     Ada buku yang diresensi,
2.     mengemukakan isi buku secara objektif,
3.     memberi komentar terhadap isi buku

7.  Laporan Penelitian
Adalah laporan yang menjelaskan tentang hasil penelitian, baik yang berbentuk 
pengamatan, percobaan di laboratorium maupun studi pustaka.

8.   Laporan kunjungan

Contoh:
Pantai Kuta merupakan pantai yang istimewa di Bali. Di Pantai Kuta kita 
bisa melihat pemandangan yang indah nan pohon kelapa atau nyiur 
melambai-lambai. Disana sangat menyenangkan walaupun udaranya panas 
tetapi pasir lembut di pantai itu sangat halus dan ombak yang cukup enak dilihat 
mata membuat kita ingin di air. Disana banyak turis-turis yang menikmati 
keindahan pantai Bali. Disana kita melihat langsung terbit dan terbenamnya 
matahari dan biasanya orang menyebutnya sunset.

     C. Menyusun Daftar Pustaka (Bibliografi) dan Catatan Kaki
   Daftar Pustaka (Bibliografi)
Adalah daftar yang berisi kumpulan judul-judul buku / artikel yang digunakan 
sebagai landasan teoritik (sumber acuan) dalam menyusun karya ilmiah.
Teknik penyusunan daftar pustaka:
a.        Penulisan nama pengarang
Penyusunan nama pengarang, apabila terdiri dari dua kata atau 
lebih maka kata terahir yang terlebih dahulu.
b.        Tahun terbit buku
c.        Judul buku
d.        Kota terbit
e.        Penerbit

Contoh:
Keraf, Gorys . 1998 . Mahir Barbahasa Indonesia. Jakarta : Pusaka Ilmu.

Catatan Kaki (Footnote)
Adalah catatan sumber acuan yang ditempatkan di kaki halaman/halaman 
bawah karya ilmiah.

Teknik penyusunannya:
1.        Penulisan nama pengarang tidak dibalik
2.        Judul buku
3.        Kota terbit, penerbit, dan tahun terbit diletakkan dalam tanda kurung.
4.        Halaman.

Contoh:

       Gorys Keraf,Mahir Berbahasa Indonesia,(Jakarta:Pusaka Ilmu,1998),hlm.121.


Untuk modul selengkapnya silahkan download di SINI

No comments:

Post a Comment