Ringkasan Materi Tentang Sastra
BENTUK-BENTUK SASTRA
1. Puisi
Puisi adalah karangan terikat. Puisi dikatakan karangan terikat karena puisi terikat oleh jumlah baris, jumlah suku kata, irama, dan rima ( pengulangan bunyi).
2. Prosa
Prosa adalah karangan bebas. Prosa dikatakan karangan bebas karena prosa tidak terikat oleh kaidah yang terdapat dalam puisi, seperti jumlah baris, jumlah suku kata, irama, dan rima (pengulangan bunyi).
3. Drama adalah karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog/cerita yang dipentaskan.
PROSA
Prosa dapat dibedakan atas prosa fiksi dan prosa nonfiksi
a. Prosa fiksi adalah prosa yang berisi rekaan sebagai hasil imajinasi pengarang.
Yang termasuk prosa fiksi adalah dongeng, hikayat, cerpen, roman, novel.
b. Prosa nonfiksi adalah prosa yang berisi fakta atau pendapat logis sebagai hasil kajian atau pengamatan terhadap suatu objek.
Yang temasuk prosa nonfiksi antara lain: esai, resensi, kritik, biogarafi, autobiografi.
Prosa juga dapat dibedakan atas prosa lama dan prosa baru
a. Prosa lama
Ciri-cirinya:
(1) Anonim ( tanpa pengarang), artinya nama penulis tidak dicantumkan
(2) Istanasentris , artinya cerita-cerita yang dihasilkan mengambil tokoh raja, keluarga raja, atau tokoh orang-orang bangsawan sebagai pemeran utama .
(3) Statis, artinya proses perubahan bentuk maupun tema berjalan sangat lambat
Macam-macam prosa lama: mite, legenda, fabel, hikayat.
b. Prosa baru
Ciri-cirinya:
(1) Ada nama penulisnya
(2) Masyarakatsentris , artinya cerita yang ditulis diambil dari kehidupan masyarakat sehari-hari.
(3) Dinamis, artinya terus berubah sesuai dengan perkembangan pribadi penulisnya dan perkembangan masyarakat.
Macam-macam prosa baru: cerpen, roman, novel, kisah.
CERPEN
Cerpen adalah karangan pendek yang berbentuk prosa. Cerpen hanya menceritakan satu masalah dalam kehidupan tokoh utamanya.
Ciri-ciri cerpen :
1. Bentuk tulisan singkat dan padat
2. Tulisan kurang dari 10.000 kata
3. Sumber cerita dari kehidupan sehari-hari, baik pengalaman sendiri maupun orang lain
4. Hanya melukiskan satu bagian dari kejadian dalam kehidupan pelakunya.
5. Habis dibaca sekali duduk (dapat dibaca dalam waktu yang singkat)
6. Hanya mengisahkan sesuatu yang berarti bagi pelakunya
7. Meninggalkan kesan yang mendalam
8. Beralur tunggal dan lurus
9. Penggunaan kata-kata sangat ekonomis dan mudah dikenal masyarakat
10. Penokohannya sangat sederhana, singkat, dan tidak mendalam
STRUKTUR CERPEN
1. Abstrak : ringkasan cerita atau inti cerita.
2. Orientasi : pengenalan latar cerita berkaitan dengan tempat,waktu, dan
suasana terjadinya peristiwa dalam cerpen.
3. Komplikasi : urutan kejadian yang dihubungkan dengan adanya sebab akibat.
Dalam komplikasi ini muncul berbagai kerumitan/ berbagai
masalah/konflik yang akhirnya sampai ke puncak konflik
4. Evaluasi : peristiwa-peristiwa yang mengarah ke penyelesaian masalah
5. Resolusi : pengungkapan solusi dari berbagai konflik yang dialami
tokoh (penyelesaian masalah)
6. Koda : penutup, berupa komentar terhadap keseluruhan isi cerita/
kesimpulan akhir sebuah cerita. Koda merupakan nilai-nilai atau
pelajaran yang dapat dipetik oleh pembaca dari sebuah teks.
Komentar/simpulan dapat disampaikan langsung oleh pengarang
atau melalui seorang tokoh.
Abtrak dan koda dalam teks cerpen bersifat opsional ( tidak harus ada )
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment